Sekolah Pascasarjana | SPs Seleksi 89 Peserta Program Doktor
17583
post-template-default,single,single-post,postid-17583,single-format-standard,ajax_fade,page_not_loaded,,side_area_uncovered_from_content,qode-child-theme-ver-1.0.0,qode-theme-ver-13.1.2,qode-theme-bridge,wpb-js-composer js-comp-ver-5.4.5,vc_responsive

SPs Seleksi 89 Peserta Program Doktor

SPs Seleksi 89 Peserta Program Doktor

Gedung SPs, BERITA SEKOLAH Online – Untuk menggenjot target program 5000 doktor Kementerian Agama, sebanyak 89 calon mahasiswa baru untuk dosen program doktor (S3) mengikuti seleksi di kampus Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta. Seleksi digelar selama dua hari mulai hari ini dan besok dengan materi tes tulis dan wawancara.

Staf Administrasi Akademik SPs UIN Jakarta, Adam Hesa, kepada BERITA SEKOLAH Online di gedung SPs UIN Jakarta, Rabu (12/7/2017), mengatakan, peserta yang mengikuti seleksi di SPs UIN Jakarta merupakan hasil seleksi berkas yang dilakukan selama masa pendaftaran di Kementerian Agama. Mereka yang lolos seleksi berkas, selanjutnya mengikuti seleksi ujian tulis dan wawancara yang disebar di beberapa kampus UIN di Indonesia.

“Peserta yang mendaftar atau memilih SPs UIN Jakarta terdapat 92 orang. Dari jumlah itu, sebagian besar diseleksi di SPs UIN Jakarta, sedangkan sebagian lagi di kampus UIN lain,” katanya.

Berdasarkan data dari laman Kementerian Agama, terdapat sedikitnya 996 peserta yang dinyatakan lolos seleksi berkas pada penerimaan mahasiswa baru melalui program 5000 doktor beasiswa Kementerian Agama tahun akademik 2017/2018. Mereka kemudian mengikuti seleksi di sejumlah kampus UIN di Indonesia, antara lain UIN Jakarta, UIN Aceh, UIN Makassar, UIN Malang, UIN Padang, dan UIN Surabaya.

Pelaksanaan seleksi di SPs UIN Jakarta berlangsung di sejumlah lokasi. Seleksi dimulai pukul 08.00 hingga pukul 13.00 dengan materi Tes Potensi Akademik, Bahasa Arab dan Inggris, serta wawancara proposal disertasi. Peserta yang mengikuti seleksi umumnya berstatus sebagai dosen yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta.

Program 5000 Doktor merupakan program unggulan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI. Program ini pertama kali diluncurkan oleh presiden RI, Joko Widodo pada Desember 2014. Program 5000 Doktor meliputi pemberian bantuan studi S3 bagi para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan baik yang melanjutkan studi di kampus dalam negeri maupun luar negeri.(ns)

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.