Ujian Promosi Doktor Fenny Raharyanti, Pos Kesehatan Pesantren Jadi Kunci Kesehatan Lingkungan Berkelanjutan
Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SPs: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (SPs UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Ujian Promosi Doktor ke-1619 di Ruang Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta pada Selasa, 22 April 2025 dengan promovenda Fenny Raharyanti.
Fenny Raharyanti merupakan mahasiswa program Doktor Pengkajian Islam dengan Konsentrasi Agama dan Kesehatan. Ia menulis disertasi dengan judul "Pemberdayaan Sanitasi Pesantren dengan Integrasi Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dalam Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Berkelanjutan (Pendekatan Teori Health Belief Model)".
Penelitian Fenny Raharyanti menyoroti peran sentral partisipasi santri dan keberadaan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dalam mewujudkan sanitasi dan kesehatan lingkungan yang berkelanjutan di lingkungan pondok pesantren. Studi yang melibatkan empat pesantren terkemuka di Bogor dan Tangerang Selatan, serta empat puskesmas terkait, menguak temuan menarik mengenai efektivitas kebijakan dan kualitas kesehatan lingkungan pesantren.
Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dan desain potong lintang untuk menganalisis berbagai aspek terkait sanitasi pesantren. Salah satu fokus utama adalah mengukur pengaruh partisipasi santri dalam kegiatan sanitasi dengan menggunakan pendekatan Health Belief Model. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa keyakinan santri terhadap manfaat ( perceived benefit) dan keyakinan akan kemampuan diri (self efficacy) secara signifikan memengaruhi dorongan mereka untuk bertindak (cues to action) dalam menjaga kebersihan dan sanitasi pesantren.
Lebih lanjut, penelitian ini juga mengkaji efektivitas Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Poskestren. Melalui metode Analytical Hierarchy Process (AHP), didapatkan proyeksi optimis sebesar 50%, moderat 30%, dan pesimis 20% terkait implementasi Permenkes ini. Artinya, dengan penguatan komunikasi, perencanaan yang matang, serta program pembinaan dan pemantauan yang berkelanjutan dari puskesmas, efektivitas Poskestren di pesantren dapat ditingkatkan secara signifikan.
Temuan lain yang tak kalah penting adalah terkait kualitas kesehatan lingkungan di pesantren. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa upaya berkelanjutan sangat diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas sanitasi di seluruh area pesantren sesuai dengan standar baku mutu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan Lingkungan. Hal ini meliputi pemastian kualitas air bersih, pengelolaan sampah yang tepat, serta kebersihan dan sanitasi fasilitas umum.
Eksistensi Poskestren terbukti memiliki potensi besar dalam memberdayakan warga pesantren, khususnya para santri, mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Poskestren bukan hanya sekadar unit kesehatan, melainkan garda terdepan dalam pencegahan berbagai gangguan kesehatan di lingkungan pesantren.
Namun, penelitian ini juga menggarisbawahi bahwa keberadaan Poskestren perlu dioptimalkan. Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan adalah pembenahan fasilitas dan infrastruktur, penguatan kebijakan terkait kesehatan pesantren, pemenuhan jumlah tenaga kesehatan yang berkualitas, pelaksanaan program kesehatan yang nyata dan berkelanjutan, peningkatan pendidikan kesehatan bagi santri, pendokumentasian setiap aktivitas kesehatan, peningkatan frekuensi kunjungan santri ke Poskestren, serta upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang PHBS.
Dengan partisipasi aktif santri yang didorong oleh kesadaran akan manfaat dan keyakinan diri, serta optimalisasi peran Poskestren melalui dukungan kebijakan dan program yang terarah, pesantren memiliki potensi besar untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih, dan berkelanjutan bagi seluruh warganya.
Fenny Raharyanti berhasil mempertahankan disertasinya di bawah bimbingan Prof. Dr. Arif Sumantri, M.Kes, Prof. Dr. Didin Saepudin, MA dan Dr. Gazi, M.Si dan diuji di hadapan dewan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Zulkifli, MA, Prof. Dr. Arif Sumantri, M.Kes, Prof. Dr. Didin Saepudin, MA, Dr. Gazi, M.Si, Prof. Dr. Husni Rahim, Prof. Hoirun Nisa, M.Kes, Ph.D dan Prof. Irma Nurbaeti S.Kp, M.Kes, Sp.Mat, Ph.D.
Setelah memperhatikan penulisan disertasi, komentar tim penguji dan jawaban promovenda, tim penguji menetapkan Fenny Raharyanti dinyatakan lulus dengan predikat Cum Laude dan menjadi Doktor ke-1619 dalam bidang Pengkajian Islam pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(JA)