Ujian Promosi Doktor Muhaimin, Pengaruh Religiusitas dalam Adopsi Fintech di Jabodetabek
Ujian Promosi Doktor Muhaimin, Pengaruh Religiusitas dalam Adopsi Fintech di Jabodetabek

Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SPs: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (SPs UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Ujian Promosi Doktor ke-1624 di Ruang Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta pada Kamis, 26 Juni 2025 dengan promovendus Muhaimin.

Muhaimin merupakan mahasiswa program Doktor Pengkajian Islam dengan Konsentrasi Ekonomi Islam. Ia menulis disertasi dengan judul "Religiositas, Manfaat yang Dirasakan, Kemudahan yang Dirasakan, Sikap Pengguna, dan Perilaku Aktual Penggunaan Teknologi Finansial di Jabodetabek."

Disertasi ini mengungkap faktor religiositas sebagai elemen krusial dalam adopsi teknologi finansial (fintech), khususnya di wilayah Jabodetabek yang didominasi oleh populasi muslim.

Penelitian ini berangkat dari pesatnya perkembangan fintech yang telah mengubah lanskap pengelolaan keuangan masyarakat. Di Indonesia, layanan keuangan berbasis teknologi semakin diadopsi, terutama di Jabodetabek. Menariknya, Muhaimin tidak hanya mengadopsi kerangka Technology Acceptance Model (TAM) dari Davis, tetapi juga secara inovatif memasukkan faktor religiositas. Tujuannya adalah untuk menganalisis bagaimana religiositas, bersama dengan manfaat yang dirasakan, kemudahan yang dirasakan, dan sikap pengguna, memengaruhi perilaku aktual penggunaan fintech.

Metode penelitian yang digunakan adalah Mixed Method dengan model sequential explanatory. Ini berarti Muhaimin menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara berurutan. Data kuantitatif dikumpulkan dan dianalisis terlebih dahulu, kemudian diperkuat dan ditafsirkan lebih lanjut melalui pengumpulan dan analisis data kualitatif. Pendekatan ini memungkinkan hasil kuantitatif dijelaskan secara lebih mendalam dan komprehensif, didukung oleh wawasan kualitatif.

Yang membedakan penelitian Muhaimin dari studi fintech lainnya adalah pendekatannya yang relevan dengan dinamika adopsi fintech di Indonesia, terutama di pasar muslim yang besar. Dengan mengintegrasikan religiusitas ke dalam kerangka Technology Acceptance Model, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang beragam faktor yang memengaruhi adopsi fintech di kalangan masyarakat. Hal ini tentu membuka perspektif baru dalam memahami perilaku konsumen di era digital, khususnya di negara dengan mayoritas penduduk muslim.

Hasil penelitian Muhaimin menunjukkan temuan yang signifikan: terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel religiositas, manfaat yang dirasakan, kemudahan yang dirasakan, dan sikap penggunaan terhadap perilaku aktual penggunaan fintech. Pengaruh ini terbukti baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui efek mediasi. Temuan ini selaras dengan penelitian Wijaya et al, (2024) yang menyatakan bahwa sentralitas agama dalam kehidupan konsumen muslim secara signifikan memengaruhi perilaku manajemen keuangan dan kesejahteraan keuangan mereka.

Meski demikian, temuan Muhaimin ini secara tegas menolak hasil penelitian Wahid Wachyu dan Parwoto (2024) yang menyatakan bahwa religiusitas tidak memengaruhi sikap dan niat untuk terus menggunakan fintech. Disertasi Muhaimin ini tidak hanya menjadi kontribusi penting bagi ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan implikasi praktis bagi pengembang fintech dan pembuat kebijakan dalam merancang layanan yang lebih sesuai dengan nilai-nilai religius masyarakat.

Muhaimin berhasil mempertahankan disertasinya di bawah bimbingan Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM, Prof. Dr. Muhammad Bin Said dan Dr. Indo Yama, SE, MAB, dan diuji di hadapan dewan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Zulkifli, MA, Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM, Prof. Dr. Muhammad Bin Said, Prof. Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag, MH, Prof. Dr. Kadir, M.Pd dan Dr. Ir. Lilis Imamah Ichdayati, M.Si.

Setelah memperhatikan penulisan disertasi, komentar tim penguji dan jawaban promovendus, tim penguji menetapkan Muhaimin dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan menjadi Doktor ke-1624 dalam bidang Pengkajian Islam pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(JA)