Ujian Promosi Doktor Sunardi, Pergeseran Pemahaman Keberagamaan: Studi Gerakan Sosial Keagamaan LDII di Kabupaten Klaten Jawa Tengah
Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SPs - Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (SPs UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Ujian Promosi Doktor ke-1644 di Ruang Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta pada Kamis, 15 September 2025 dengan promovendus Sunardi.
Rizki merupakan mahasiswa program Doktor Pengkajian Islam dengan Konsentrasi Antropologi dan Sosiologi Agama. Sunardi menulis disertasi dengan judul “Pergeseran Pemahaman Keberagamaan: Studi Gerakan Sosial Keagamaan LDII di Kabupaten Klaten Jawa Tengah"
Disertasi ini mengungkap pergeseran fundamental dalam pemahaman keberagamaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Disertasi yang ditulis Sunardi ini membongkar dinamika internal dan eksternal yang mendorong LDII beradaptasi, bergeser dari organisasi yang semula dianggap eksklusif menjadi lebih inklusif, sebuah temuan yang berpotensi mengubah lanskap studi gerakan keagamaan di Indonesia.
Penelitian ini berangkat dari hipotesis bahwa LDII, yang selama ini dikenal dengan ajaran yang eksklusif, telah mengalami transformasi signifikan. Sunardi bertujuan untuk menganalisis bagaimana organisasi ini mampu bergeser menjadi lebih inklusif sambil tetap mempertahankan identitas khasnya. Temuan ini menjadi penting karena menunjukkan fleksibilitas sebuah gerakan keagamaan dalam merespons lingkungan sosial dan keagamaan yang terus berubah.
Secara metodologis, Sunardi mengadopsi pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif eksploratif. Ia memadukan perspektif sosiologis untuk menganalisis strategi dakwah LDII dan perspektif etnografi untuk memahami ekspresi sosial komunitasnya. Kombinasi ini memberikan gambaran yang mendalam dan komprehensif tentang kehidupan sosial keagamaan masyarakat di dua desa di Kabupaten Klaten: Gunung Gajah, Kecamatan Bayat, dan Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk.
Guna mengumpulkan data, Sunardi menggunakan teknik gabungan yang terdiri dari kajian pustaka, observasi lapangan, dan wawancara mendalam. Informan kunci dalam penelitian ini berasal dari berbagai latar belakang, baik dari internal LDII, seperti ketua DPD II, DPC, dan para aktivis, maupun dari kalangan eksternal, termasuk Ketua MUI Kabupaten Klaten, akademisi, ulama, dan pejabat pemerintah daerah. Keragaman informan ini menjamin validitas dan objektivitas hasil penelitian.
Menggunakan paradigma teori gerakan sosial McAdam, dkk., penelitian ini mengidentifikasi tiga faktor utama yang menjadi tulang punggung strategi pergerakan LDII. Ketiganya adalah political opportunity (peluang politik), mobilizing structure (struktur mobilisasi), dan framing process (proses pembingkaian). Melalui proses pembingkaian yang mencakup diagnosis, prognosis, dan motivasi, LDII berhasil mengimplementasikan strategi dakwahnya dengan cara yang efektif dan terstruktur.
Salah satu temuan paling menonjol adalah pergeseran pemahaman keberagamaan LDII dari paradigma eksklusif yang berakar pada ajaran Darul Hadits menjadi lebih inklusif. Pergeseran ini secara resmi dimanifestasikan melalui implementasi konsep "Paradigma Baru" yang tertuang dalam Keputusan Rakernas Nomor: Kep-02/Rakernas/LDII/III/2007. Perubahan ini menunjukkan komitmen organisasi untuk beradaptasi dengan realitas sosial.
Menariknya, Sunardi juga menemukan bahwa LDII menerapkan dua metode dakwah yang berbeda, yakni cara radikal dan cara lunak. Penggunaan metode ini disesuaikan dengan konteks dan audiens, menunjukkan kecerdasan strategis dalam berinteraksi dengan masyarakat. Pendekatan ini memungkinkan LDII untuk berinteraksi lebih efektif dengan umat Islam arus utama di Kabupaten Klaten.
Secara sosiologis, hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Klaten saat ini tidak lagi mempermasalahkan kehadiran LDII. Hal ini disebabkan oleh peran dan partisipasi aktif LDII dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Pergeseran ini menunjukkan bahwa integrasi sosial LDII di tingkat akar rumput berjalan dengan baik, meskipun tantangan legitimasi institusional masih ada.
Namun demikian, penelitian ini juga mencatat adanya kesenjangan antara penerimaan sosial dan legitimasi institusional. Meskipun masyarakat luas menerima LDII, MUI Klaten masih menganggap permasalahan LDII belum selesai dan berada dalam pembinaan. Situasi ini menyoroti kompleksitas dinamika hubungan antara organisasi keagamaan dengan institusi keagamaan formal.
Selain itu, Sunardi menemukan bahwa kehadiran LDII secara langsung maupun tidak langsung berkontribusi pada dinamika praktik-praktik tradisi sosial budaya masyarakat Islam Jawa di Klaten. Praktik yang semula bercorak sinkretis kini cenderung menjadi lebih Islami, sebuah proses yang bisa disebut sebagai Islamisasi tradisi. Ini menunjukkan bahwa LDII tidak hanya berubah secara internal, tetapi juga memberikan pengaruh signifikan pada lingkungan sekitarnya.
Secara akademik, disertasi ini menyumbangkan teori baru yang memperkaya khazanah studi gerakan sosial. Sunardi berargumen bahwa LDII dapat tumbuh dan berkembang karena strateginya bertumpu pada paradigma teori gerakan sosial McAdam, dkk., dengan penekanan pada proses pembingkaian melalui hadirnya "Paradigma Baru".
Temuan ini membuktikan bahwa sebuah gerakan bisa bergeser menjadi lebih inklusif di hadapan publik, namun tetap mempertahankan koherensi doktrinalnya di tingkat internal.
Diharapkan, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi baru dalam studi sosiologi dan antropologi agama. Pemahaman yang lebih mendalam tentang karakter keberagamaan masyarakat dapat menumbuhkan rasa saling pengertian, membangun dialog, dan mendorong kerja sama, sehingga terwujudnya kehidupan yang damai di tengah keberagaman. Penelitian Sunardi menjadi bukti bahwa studi akademis mampu menjembatani perbedaan dan mempromosikan toleransi.
Sunardi berhasil mempertahankan disertasinya di bawah bimbingan Prof. Dr. Masri Mansoer, M.Ag, Prof. Dr. Ulfah Fajarini, M.Si dan Prof. Arif Zamhari, M.Ag, Ph.D, dan diuji di hadapan dewan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Zulkifli, MA, Prof. Dr. Masri Mansoer, M.Ag, Prof. Dr. Ulfah Fajarini, M.Si, Prof. Arif Zamhari, M.Ag, Ph.D, Prof. Dr. Jajat Burhanudin, MA, Prof. Dr. Media Zainul Bahri, MA dan Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA.
Setelah memperhatikan penulisan disertasi, komentar tim penguji dan jawaban promovendus, tim penguji menetapkan bahwa Sunardi lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Sunardi merupakan Doktor ke-1644 dalam bidang Pengkajian Islam, pada program doktor Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(JA)