Ujian Tesis Fauziyah Latiefa Salsabila: Penguatan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Mengoptimalkan Instrumen Fundraising Wakaf Digital
Ujian Tesis Fauziyah Latiefa Salsabila: Penguatan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Mengoptimalkan Instrumen Fundraising Wakaf Digital

Ruang Teater SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah menggelar ujian Tesis ke-2723 di Ruang Teater pada Rabu, 28 Agustus 2024 dengan kandidat Fauziyah Latiefa Salsabila.

Fauziyah Latiefa Salsabila merupakan mahasiswi program studi Magister pengkajian Islam. Ia menulis Tesis berjudul “Penguatan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Mengoptimalkan Instrumen Fundraising  Wakaf Digital (Studi Kasus Baitulmaal Muamalat dan Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat)”.

Pada Tesisnya, Fauziyah berhasil menemukan Implementasi Akuntabilitas dan Transparansi pada Lembaga Wakaf Baitulmaal Muamalat (BMM) dan Bangun Sejahtera Indonesia (BSI) Maslahat. Ia mengemukakan hasil penelitiannya bahwa, analisis mendalam terhadap praktik akuntabilitas dan transparansi BMM dan BSI Maslahat, menunjukkan hal baik dalam beberapa aspek.

Aspek-aspek tersebut termasuk akuntabilitas keuangan, kinerja, publik, keterlibatan dan aspek Islami. Kedua lembaga telah menunjukkan komitmen tinggi terhadap transparansi melalui ketersediaan dan aksesibilitas dokumen, kejelasan dan kelengkapan informasi, keterbukaan proses, dan kerangka regulasi yang menjamin transparansi.

Fauziyah menilai masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan untuk mencapai praktik terbaik dalam akuntabilitas dan transparansi lembaga. BMM dan BSI Maslahat disarankan untuk secara proaktif mempublikasikan informasi mengenai program peningkatan kompetensi pegawai, termasuk pelatihan, sertifikasi, dan pengembangan karir. Upaya-upaya tersebut menunjukkan komitmen lembaga dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas.

Pada aspek pelaksanaan transparansi beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: BMM perlu memperbaiki kesediaan dan aksesibilitas dokumen laporan keuangan wakaf pada website dan menambahkan pembuatan laporan tahunan. Kemudian, untuk BSI Maslahat perlu memaksimalkan platform facebook terkait kejelasan dan kelengkapan informasi untuk menyampaikan informasi yang relevan dan lebih menjangkau khalayak luas.

Selanjutnya Fauziyah juga menemukan Strategi BMM dan BSI Maslahat dalam mengoptimalkan akuntabilitas dan transparansi pada Instrumen Fundraising Wakaf Digital. Ia mengungkapkan dalam penelitiannya bahwa, BMM dan BSI Maslahat memiliki beberapa strategi pengoptimalan instrumen fundraising wakaf digital, di antaranya: berinovasi dan melakukan kampanye produk yang unik, memberikan edukasi dan sosialisasi, memperkuat saluran fundraising, dan menyediakan sistem pelaporan yang kredibel dan reliabel.

Sejalan dengan itu, terdapat strategi yang dilakukan kedua lembaga dalam mengoptimalkan akuntabilitas dan transparansinya, yaitu: melakukan audit independen secara reguler, membentuk komite pengawas independen, menerapkan prinsip Waqf Core Principles (WCP), menyediakan platform online, melibatkan seluruh stakeholders, menyediakan laporan keuangan terbuka pada website, dan mengimplementasikan sistem pelaporan berbasis blockchain.

Fauziyah mengatakan, “Penelitian ini menyempurnakan temuan Eka Vidya Putra (2019) yang mengatakan bahwa Non Governmental Organization (NGO) perlu memerlukan strategi pengoptimalan, seperti sistem informasi yang terbuka dan sistem manajemen organisasi yang baik”. tuturnya pada Ujian Tesis.

Fauziyah berhasil mempertahankan Tesisnya di bawah bimbingan dan penguji Prof. Dr. Yusuf Rahman, MA, Prof. Dr. Nurhidayah, S.Ag, SE, MA, MA, Ph. D, Dr. Desmadi, MA, dan Dr. Rini, S.E. Ak. sebagai pembimbing.

Setelah memperhatikan penulisan Tesis, komentar tim penguji dan jawaban promovendus, tim penguji menetapkan bahwa Fauziyah Latiefa Salsabila lulus dengan predikat Cum Laude. Fauziyah merupakan Magister ke-2723 dalam bidang Pengkajian Islam, pada program Magister Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Al Mudzill/Farkhan Fuady/JA)