Adi Priyono, Model Kemitraan BNN dengan Ormas Islam dalam Penanganan Penyalahgunaan Narkotika Jadi Doktor ke-1528 SPs
Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar ujian promosi doktor ke-1528 di ruang Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA pada Jumat, 16 Februari 2024, dengan promovendus Adi Priyono.
Adi Priyono merupakan mahasiswa program studi doktor pengkajian Islam, konsentrasi agama dan masyarakat. Adi Priyono telah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Model Kemitraan Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan Ormas Islam dalam Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat dan Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia dengan predikat yudisium sangat memuaskan.
Dalam temuan penelitian disertasi Adi priyono, BNN menggunakan pendekatan "soft-power" dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika (P4GN) dengan fokus pada pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi. Mereka berusaha untuk menjalin kemitraan strategis untuk memperluas cakupan P4GN secara inklusif dan partisipatif meskipun sumber daya terbatas. Kemudian Organisasi Islam seperti Muhammadiyah, NU, MUI, dan DMI, berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan sosial berdasarkan nilai-nilai Islam. Mereka mendukung P4GN dalam upaya melawan degradasi akibat penyalahgunaan narkoba, sesuai dengan kapabilitas dan corak organisasi mereka, meskipun belum memiliki model standar untuk bekerja sama dengan BNN. Sehingga BNN bekerja sama dengan organisasi Islam dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba dengan melibatkan pemerintah, akademisi, dan masyarakat. Mereka mengadopsi nilai-nilai Islam untuk menciptakan kemitraan berkelanjutan yang terukur dalam P4GN, melalui Model Kolaborasi Islami Anti Penyalahgunaan Narkoba, yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap kegiatan.
Ujian promosi doktor ini diketuai oleh Direktur SPs UIN Jakarta, Prof. Dr. Zulkifli, MA, di bawah bimbingan Prof. Dr. Yusron Razak, MA, Prof. Dr. Arif Sumantri, M.Kes, dan Dr. Siti Napsiyah, MSW, sebagai tim penguji Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA., Prof. Dr.apt. Zilhadia, M.Si, dan Prof. dr. Hari Hendarto, Ph.D.
Dalam pengembangan model kemitraan BNN dengan Ormas Islam untuk penanganan penyalahgunaan narkotika Amany Lubis mempertanyakan konsep yang dibangun dalam pengentasan kasus narkotika antara BNN dengan Ormas Islam seperti apa nantinya. Promovendus Adi Priyono menjawab dengan lugas dan tegas, bahwa BNN dalam hal ini harus dapat bersinergi dengan ormas Islam dalam menangani kasus penyalahgunaan, pencegahan, pemberdayaan dan rahabilitasi narkotika dengan menggunakan model kemitraan BNN dengan Ormas Islam dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba dilakukan dengan kolaborasi pemerintah, akademisi, dan masyarakat, dengan menginternalisasikan nilai-nilai keislaman. Dalam penanganan pencegahan misalnya bagaimana dalam setiap kegiatan Islami seperti ceramah di masjid-masjid, di pesantren-pesantren dan tempat atau agenda Islami lainnya yang membahas kajian-kajian tentang bahaya narkoba. Kemudian, dalam hal rehabilitasi juga perlu di integrasikan nilai-nilai Islam seperti mengajak para pecandu narkoba untuk melakukan sholat berjamaah, membaca Al-Qur’an, sholat tahajud, sholat hajat dan memberikan tausiyah kepada mereka dan dibekali dengan keterampilan-keterampilan yang di asah selama masa rehabilitasi.
Disertasi ini menghasilkan temuan/teori mengenai penanganan kasus-kasus narkotika di Indonesia yaitu, mewujudkan model kemitraan BNN dengan Ormas Islam di Indonesia dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba yang dapat mengakomodasi beragam latar belakang dan corak ormas Islam di Indonesia tetap memiliki arah gerak yang seragam, sistematis dan terukur dalam kemitraan P4GN bersama BNN. Dengan data dasar model yang diperoleh dari generalisasi terhadap Muhammadiyah, NU, MUI, dan DMI, sebagai representasi dari ormas-ormas Islam di Indonesia.
Adi Priyono berhasil lulus dengan predikat Cum Laude dan menjadi doktor ke-1528 SPs UIN Jakarta. (Faisal/J).