Diskusi Seri Ke-7 Bildung, Ungkap Kunci Tuntaskan Penulisan Tesis dan Disertasi
Gedung Perpustakaan Riset Sekolah Pascasarjana, BERITA SEKOLAH - Penulisan tugas akhir tesis atau disertasi kerap menjadi masalah krusial bagi mahasiswa. Tak sedikit mahasiswa yang berlarut-larut dalam proses penelitian dan penulisan. Bahkan, pada titik ekstrem tak pernah menuntaskan penulisan hingga batas akhir. Kunci penulisan tugas akhir tak lain konsisten dan taat pada jadwal.
Hal demikian mengemuka dalam diskusi seri ketujuh ”Bedah Penulisan Tesis dan Review Progress Penelitian” yang digelar secara hybrid di ruang Perpustakaan Riset Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta, pada Selasa (30/1/2024), diselenggarakan Sekolah Pascasarjana didukung oleh Klub Riset Bildung dan Genmaster SPs UIN Jakarta. “Kuncinya konsisten dalam menulis dan tetapkan deadline dalam proses penelitian,” ujar Prof Arif Zamhari, dosen Program Studi Magister Pengkajian Islam SPs UIN Jakarta.
Alumnus Ph.D dari The Australian University ini menyoroti tahapan penting sebelum menulis penelitian, termasuk pengumpulan data. Ia menguraikan beberapa prosedur khusus dalam pengumpulan data penelitian kualitatif, seperti induktif konseptual, emik post-priori, dan holistik kontekstual. “Induktif konseptual mengacu pada pembentukan konsep, proposisi, atau teori dari data yang terkumpul, bukan untuk menguji hipotesis. Emik post priori berusaha memahami makna realitas sosial sebagaimana dipahami oleh subyek yang diteliti. Sementara itu, holistik kontekstual menekankan kompleksitas dan variasi realitas yang terhubung dengan konteks yang bermakna,” urainya.
Dalam kesempatan yang sama, pendiri Klub Riset Bildung, Suwendi, yang juga dosen di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyoroti kepentingan pembahasan tema ini untuk memastikan penulisan tugas akhir dapat tuntas dilaksanakan. “Banyak akademisi menghadapi kesulitan merealisasikan metodologi penelitian yang dipelajari di kelas atau di ruang pendidikan lainnya. Forum diskusi ini diharapkan dapat membantu mengatasi kesulitan tersebut dan mendukung peneliti pemula dalam mengatasi hambatan dalam proses penelitian mereka,” harap Suwendi.
Muhammad Abror, moderator diskusi, menyimpulkan pentingnya menekankan pentningnya kedsiplinan penulis saat menulis tesis atau disertasi. Menurut dia, sistematika penulisan dalam setiap bab, dari bab 1 hingga penutup, harus sesuai dengan rumusan masalah dan metodologi. Dalam kesempatan tersebut, seluruh peserta diminta untuk melaporkan kemajuan penulisan dan penelitian. Laporan perkembangan tersebut terkait dengan kendala yang ditemukan dalam proses penulisan.
Klub Riset Bildung secara berkala menggelar diskusi seputar penelitian dan penulisan ilmiah sebagai wujud komitmen dalam mendukung pengembangan kemampuan riset di kalangan mahasiswa dan akademisi. Kegiatan yang digelar setiap hari Selasa di Gedung Perpustakaan Riset SPs UIN Jakarta menjadi wadah bagi peserta untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan riset, sambil berharap akan ada inovasi dalam diskusi-diskusi mendatang. Acara ditutup dengan harapan agar diskusi-diskusi tersebut juga memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan di lingkungan akademis.(Ahmad Junizar/RFA)