Doktor UIN Jakarta Ungkap Rasm Mushaf Al-Quran Nusantara Abad 19 Terhubung dengan Turki Utsmani
Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH: Ujian Promosi Doktor Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengungkapkan temuan hasil penelitian promovendus atas nama Abdul Hakim tentang Rasm Mushaf Al Qura’an Nusantara pada abad 19, Kamis (15/2/2024) di Auditoirum Prof. Dr. Suwito, MA.
Dalam temuan penelitian disertasi tersebut, Abdul Hakim mengungkapkan sejumlah temuan yakni pertama praktik penyalinan rasm mushaf Al-Qur’an Nusantara abad ke-19 M tidak dilakukan dengan metode akademis/proses standarisasi melainkan dengan metode praktis. Kedua, meskipun khazanah rasm mushaf Al-Qur’an didominasi rasm qiyasi yang menyebar dari Sumatera hingga Tidore, terdapat juga mushaf dengan rasm usmani Dani dan Dawud. “Ketiga, dominasi rasm qiyasi memperkuat fakta tentang adanya koneksi Nusantara – Turki usmani yang berlangsung kurang lebih 5 abad lamanya,” ujar Hakim di hadapan penguji dan promotor.
Promovendus Abdul Hakim berhasil mempertahankan disertasi dengan judul “Rasm Mushaf Al-Qur'an Nusantara Abad ke-19 Masehi (Karakteristik dan Koneksi Turki Usmani)" di hadapan para penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Zulkifli, MA; Prof. Dr. Said Agil Husin Al Munawar, MA; Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum; Prof. Dr. Sukron Kamil, MA; Prof. Kusmana, MA, Ph.D; dan Prof. Dr. Yusuf Rahman, MA. Dalam ujian promosi doktor tersebut Abdul Hakim memperoleh hasil ujian sangat memuaskan dan dinobatkan sebagai doktor ke-1526 di Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.
Dalam proses ujian promosi, para penguji memberikan beberapa pertanyaan dan catatan. Seperti Prof. Kusmana, MA, Ph.D mengomentari penggunaan judul disertasi yang kurang sesuai dengan rumusan masalah yang ada. Selain itu, Prof. Kusmana juga memberikan saran agar promovendus mencari teori praktisi yang dapat menjelaskan praktik penulisan rasm di Nusantara pada abad ke-19 masehi.
Sejumlah penguji memberi catatan konstruktif baik masalah teknis maupun kelengkapan data terkait dengan penulisan disertasi. Seperti catatan dari co-promotor, Prof. Oman Fathurahman, menyarankan agar dimasukkan perdebatan akademik soal relevansi penelitian mengenai mushaf dan filologi. Di bagian lain, guru besar filologi itu menyebutkan agar promovendus memberikan bukti relasi nusantara dengan Turki Utsmani dalam konteks rasm mushaf.
Terakhir, Prof. Dr. Said Agil Husin Al Munawar, MA yang juga sebagai pembimbing mengingatkan promovendus mengenai kesalahan tahun wafat para tokoh. “Filologi terkait dengan sejarah, sejarah terkait dengan tokoh. Tetapi ini tahun wafatnya masih salah.” ucap Beliau dalam sidang promosi. (Hafidhoh Ma’rufah/RFA/J)