M. Nurul Ardi Rosyidi mendapat Gelar Master setelah Meneliti Kurikulum Merdeka Belajar
M. Nurul Ardi Rosyidi mendapat Gelar Master setelah Meneliti Kurikulum Merdeka Belajar

Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (SPs UIN Jakarta) menggelar ujian tesis magister di ruang Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA pada Selasa, 27 Februari 2024.

M. Nurul Ardi Rosyidi merupakan mahasiswa Program Magister Pengkajian Islam, Konsentrasi Pendidikan Islam dengan judul tesis “Implementasi Nilai-nilai Merdeka Belajar pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPIT Al-Uswah Banyuwangi”. Bertindak sebagai ketua sidang Hamdani, M.Ag, Ph.D, dengan pembimbing Dr. Suwendi, M.Ag. Penguji Dr. Bahrissalim, M.Ag dan Dr. Siti Khadijah, MA. dan sekretaris sidang Dr. Rizqi Handayani, M.A.

Pada tesis ini Ardi meneliti mengenai implementasi nilai-nilai merdeka belajar. Ia menemukan bahwa setidaknya terdapat enam permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini. Pertama, pendidikan di Indonesia masih berkutat pada proses transfer of knowledge. Kedua, tidak seimbangnya unsur dasar afektif, kognitif dan psikomotorik. Ketiga, pendidikan belum mampu melahirkan SDM unggul. Keempat, berbagai kebijakan Pendidikan terutama dalam perubahan kurikulum belum menghasilkan capaian maksimal. Kelima, guru yang gagap teknologi dalam menerapkan konsep merdeka belajar.  Keenam, kendala yang masih banyak dalam penerapan konsep merdeka belajar dalam pembelajaran PAI.

Implementasi konsep Merdeka Belajar pada pembelajaran PAI di SMP-IT Al-Uswah Banyuwangi di mulai dengan tahap perencanaan. Pada sekolah tersebut Ardi menemukan bahwa sekolah melakukan tiga tahap yaitu menentukan tujuan dan target belajar, menyiapkan materi ajar dan terakhir rapat kerja tahunan.

Tahap pelaksanaan Ardi menemukan enam implementasi nilai-nilai Merdeka Belajar di SMP-IT Al-Uswah Banyuwangi. Nilai-nilai tersebut seperti fleksibilitas dalam proses pembelajaran, freechoice dalam memilih materi sesuai kebutuhan, personalized learning melalui kebebasan dalam pengembangan diri, berbasis proyek, link and match dan interpretasi data.

Kendala yang dihadapi sekolah ketika proses internalisasi nilai-nilai Merdeka Belajar yaitu keterbatasan sumber daya teknologi, kurikulum yang terlalu padat, pola pikir siswa maupun guru masih tradisional dan kebijakan kurikulum dan evaluasi yang tidak mendukung.

Melalui penelitian ini, beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi internalisasi di atas. Upaya tersebut seperti kurikulum yang relevan, metode pembelajaran yang interaktif, media pembelajaran yang variatif, hubungan baik antara guru dan siswa, ekstrakurikuler yang mendukung dan pelibatan orang tua. 

Setelah memperhatikan penulisan tesis, komentar tim penguji dan jawaban kandidat, tim penguji menetapkan bahwa M. Nurul Ardi Rosyidi   lulus dengan predikat sangat memuaskan. M. Nurul Ardi Rosyidi  merupakan magister ke-2698 dalam bidang pengkajian Islam, konsentrasi Pendidikan Islam, pada program magister Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Farkhan Fuady/Suwendi/J)