Menag Nilai SPs UIN Jakarta Strategis
MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai ke¬beradaan Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta memiliki posisi strategis, terutama dalam upaya mengembangkan UIN Jakarta sebagai universitas riset. Karena itu Menag mendorong kampus tersebut agar dikembangkan lebih baik lagi.
Menteri Agama me¬nyampaikan hal itu saat men¬erima kunjungan Direktur SPs UIN Jakarta Prof Dr Masykuri Abdillah di kan¬tor Kemenag Jakarta pada 1 April 2016. Kunjungan Direk¬tur selain untuk menyampai¬kan perkembangan SPs UIN Jakarta juga meminta Menag memberikan kuliah umum bagi mahasiswa program magister dan doktor.
“Kami juga membicara¬kan mengenai rencana pem¬bukaan beberapa program studi baru untuk program magister dan pengembangan program magister (S2) di fakultas,” kata Masykuri.
Menurut Masykuri, ren¬cana pembukaan prodi baru ini menjadi bagian dari rang-kaian persiapan UIN Jakarta dalam menguatkan pema¬haman Islam moderat dan wawasan kebangsaan. “Saat ini, ada sekitar 900-an maha¬siswa, baik S-2 maupun S-3 di bawah naungan SPs UIN Jakarta,” jelasnya.
Menag sendiri, menurut rencana, berkomitmen akan datang memberikan kuliah umum sekaligus melihat dari dekat mengenai perkemban¬gan kampus SPs UIN Jakarta. “Insya Allah saya akan da¬tang,” ujar Menag.
Ikut mendampingi Masykuri Abdillah, Ketua Program Doktor Prof Dr Didin Saefuddin dan Ketua Program Magister Dr JM Muslimin. Sementara Menag didampingi oleh Kepala Sub Direktorat Pengembangan Akademis Diktis, M Zain dan Sekretaris Menteri Khoirul Huda.
Sementara itu, SPs UIN Jakarta berencana akan mem¬bangun kampus baru di ka-wasan Pisangan, Ciputat Timur. Kampus tersebut akan dibangun setinggi 13 lantai, termasuk dua lantai untuk basement, di atas lahan seluas 2.400 meter persegi dengan biaya bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). (ns)