Muhammad Khairur Rasyid, Respons UNI Eropa dan Negara-negara OKI terhadap Konflik Wilayah Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan
Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (SPs UIN Jakarta) menggelar ujian tesis ke-2699 di ruang Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA pada Selasa, 27 Februari 2024.
Kandidat Muhammad Khairur Rasyid merupakan mahasiswa program magister Pengkajian Islam konsentrasi Islam dan Hubungan Internasional berhasil mempertahankan tesisnya yang berjudul Respons UNI Eropa dan Negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) terhadap Konflik Wilayah Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan dengan predikat sangat memuaskan.
Ujian promosi magister diketuai oleh Ketua Program Studi Magister SPs UIN Jakarta, Hamdani, M.Ag, Ph.D dan diuji oleh Prof. Dr. Iik Arifin Mansurnoor, MA; Mutiara Pertiwi, MA, Ph.D; Dr. Agus Nilmada Azmi, M.Si; dan Dr. Muhammad Adian Firnas, M.Si.
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Khairur Rasyid merupakan penelitian atas respon dua organisasi internasional (UNI Eropa dan OKI) terkait faktor yang melatarbelakangi respon dan efektivitas respon dengan dua pendekatan. Pendekatan Multi-Track Diplomasi untuk melihat respon UNI Eropa sementara pendekatan geopolitik untuk melihat respon OKI.
Tesis ini terdapat tiga pokok temuan penting. Pertama, Respon UNI Eropa terhadap konflik wilayah Nagorno-Karabakh yang melakukan beberapa upaya seperti mediasi antara Armenia dan Azerbaijan melalui European Neighborhood Policy (ENP) dan Eastern Partnership (Eap), memberikan dana bantuan terhadap penyelesaian konflik Nagorno-Karabakh, dan memberikan perwakilan European Union Special Represntative (EUSR).
Sementara respon OKI terhadap konflik wilayah tersebut dengan melakukan upaya berupa pengadaan pembahasan khusus konflik Armenia dan Azerbaijan, pemberian kecaman terhadap konflik wilayah Nagorno-Karabakh, serta pelobian ke PBB dan masyarakat Internasional.
Kedua, analisa faktor perbedaan respon antara OKI dan UNI Eropa terhadap konflik wilayah Nagorno-Karabakh yang dipengaruhi beberapa hal seperti adanya kepentingan strategis yang berbeda, kepentingan ekonomi yang berbeda, dan tujuan yang berbeda dalam penyelesaian konflik.
Ketiga, efektivitas dari respon OKI dan UNI Eropa terhadap konflik wilayah Nagorno-Karabakh meliputi efektivitas dalam upaya diplomatik dan efektivitas dalam bantuan ekonomi berdasarkan sikap dan respon kedua Organisasi Internasional tersebut. (Aisyah/Suwendi/J)