Nabila Himmatina Zahra, Analisis Konseptual Kurikulum Merdeka dan Implementasinya di MAN 1 Sukabumi
Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH: Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar ujian tesis ke-2687 di ruang auditorium Prof. Dr. Suwito, MA pada Senin, 19 Februari 2024.
Nabila Himmatina Zahra, mahasiswa program Magister Pengkajian Islam dengan Konsentrasi Pendidikan Agama Islam di SPs UIN Jakarta, berhasil mempertahankan tesisnya dalam Ujian Tesis ke-2687 dengan predikat Cum Laude.
Ujian Tesis diketuai oleh Ketua Program Studi Magister Pengkajian Islam Hamdani, M.Ag, Ph.D. Penelitian yang dilakukan oleh Nabila berjudul "Analisis Konseptual Kurikulum Merdeka dan Implementasinya di MAN 1 Sukabumi". Tim penguji terdiri dari Dr. Suwendi, M.Ag dan Dr. Bahrissalim, M.Ag, bertindak sebagai pembimbing Prof. Muhammad Zuhdi, M.Ed, Ph.D dan Suparto, M.Ed, Ph.D.
Nabila, lahir di Sukabumi. Ia menunjukkan dedikasinya dalam dunia pendidikan sejak jenjang pendidikan dasar hingga saat ini. Dengan latar belakang pendidikan yang apik, termasuk pengalaman sebagai guru di MTs dan MA Tarbiyatul Falah Sukabumi, serta berbagai kegiatan organisasi kampus dan pengabdian masyarakat, Nabila telah membuktikan komitmennya terhadap dunia pendidikan.
Tesis Nabila menyoroti sebuah penelitian mendalam yang dilakukan atas latar belakang keprihatinan akan stagnasi hasil belajar di Indonesia dalam 15-20 tahun terakhir. Hasil survei nasional dan internasional menegaskan bahwa perbaikan signifikan belum terjadi. Dalam konteks ini, perhatian tertuju pada efektivitas berbagai kurikulum yang diterapkan, terutama dalam menghadapi tantangan pendidikan masa kini.
Fokus penelitian ini diletakkan pada Kurikulum Merdeka sebagai alternatif yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek). Kurikulum Merdeka dipandang sebagai solusi untuk memperbaiki hasil belajar dengan pendekatan yang lebih mudah diimplementasikan, desentralisasi, dan fleksibel. Namun, tantangan dalam implementasi tidak dapat diabaikan.
Penelitian ini mengambil MAN 1 Sukabumi sebagai studi kasus untuk menganalisis pemahaman kepala madrasah dan tenaga pendidik mengenai konsep Kurikulum Merdeka serta implementasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka dipahami sebagai alat pendidikan yang mampu memfasilitasi pembelajaran yang beragam dan fokus pada materi esensial, sambil memperkuat profil pelajar Pancasila dan raḥmatan lil ‘ālamīn.
Meskipun demikian, implementasi kurikulum ini berjalan tidak tanpa hambatan. Penelitian mengidentifikasi beberapa aspek yang belum sepenuhnya terlaksana, meskipun sebagian besar telah mencapai tahap siap atau berkembang. Namun demikian, upaya untuk memperkuat profil pelajar Pancasila dan nilai raḥmatan lil ‘ālamīn terlihat melalui berbagai proyek dengan tema kearifan lokal, demokrasi Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Nabila menyoroti pentingnya pemahaman yang kuat dari kepala madrasah dan tenaga pendidik dalam memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka. Ungkapannya menegaskan bahwa kesuksesan kurikulum ini bergantung pada pemahaman yang mendalam dan komitmen dalam menerapkannya di tingkat sekolah.
Suwendi selaku penguji berharap penelitian ini tidak hanya sekedar kajian akademik, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam memperbaiki sistem pendidikan. Diharapkan temuan ini dapat memberikan panduan berharga bagi kebijakan pendidikan di masa depan, serta menginspirasi upaya perbaikan yang lebih lanjut dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Hamdani bersama tim penguji dan pembimbing menyampaikan ucapan selamat kepada Nabila Himmatina Zahra atas kesuksesannya dalam menyelesaikan proses ujian tesis, serta berharap agar ilmu yang dimilikinya dapat diaplikasikan secara luas dalam masyarakat. Keberhasilan Nabila adalah cerminan dari komitmen SPs UIN Jakarta dalam menghasilkan para sarjana unggul yang mampu berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang keilmuan. (Ahmad Junizar/J)