Rektor: Mahasiswa SPs UIN Jakarta Harus Jadi Ilmuwan
Auditorium SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH Online– Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada menegaskan, mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta harus menjadi seorang llmuwan yang memiliki integritas serta pengetahuan tinggi. Sebab, sesuai dengan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sekarang, tugas mahasiswa S2 dan S3 adalah untuk menemukan dan memperkuat keilmuan.
“Untuk mengeskplorasi pengetahuan tersebut, penelitian tesis minimal harus menghasilkan satu teori, sedangkan disertasi dua atau tiga teori,” kata Rektor saat menutup Orientasi Studi mahasiswa baru di kampus SPs UIN Jakarta, Rabu (31/8). Turut hadir Direktur SPs UIN Jakarta Prof Dr Masykuri Abdillah, Ketua Program Magister Dr JM Muslimin, dan Ketua Program Doktor Prof Dr Didin Saepuddin.
Selain menjadi seorang ilmuwan, kata Rektor, mahasiswa SPs UIN Jakarta harus diperkuat dengan tradisi menulis. Jika tak pandai menulis, hal itu sama saja menjadi tidak berguna. Di SPs UIN Jakarta, tambahnya, tradisi menulis itu sangat ditekankan, terutama dalam menulis tesis atau disertasi.
“Penulisan disertasi disini (SPS UIN Jakarta, Red) jauh lebih serius dibandingkan dengan di perguruan tinggi lain. Yang jelas, Islamic Studies SPs UIN Jakarta still the best di Asia Tenggara. Jadi, menulislah dengan baik agar bisa dibaca dunia,” tandasnya.
Pada bagian lain, Rektor juga mengimbau agar mahasiswa baru SPS UIN Jakarta tidak terlalu lama menyelesaikan studi. Selain akan memakan biaya tinggi, studi yang terlalu lama juga dapat menghambat aktivitas dan karier lain di kemudian hari.
“Tidak usah takut menjadi profesor atau guru besar di usia muda, karena UIN Jakarta memerlukan banyak profesor,” kata Rektor.
Jumlah mahasiswa baru SPs UIN Jakarta pada semester ganjil tahun akademik 2016/2017 saat ini terdapat 122 orang, terdiri atas program magister sebanyak 41 orang dan program doktor sebanyak doktor 81 orang. Mereka merupakan hasil seleksi, baik seleksi jalur reguler maupun jalur beasiswa studi program doktor Kementerian Agama. Sebelum mengawali perkuliahan, mereka terlebih dahulu harus mengikuti masa Orientasi Studi selama dua hari pada 30-31 Agustus 2016. (ns)