SPs UIN Seleksi 68 Calon Mahasiswa Program 5.000 Doktor
Gedung SPs, BERITA SEKOLAH Online – Sekolah Pasacsarjana (SPs) UIN Jakarta menyeleksi sedikitnya 68 calon mahasiswa penerima beasiswa Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama pada Program 5.000 Doktor Dalam Negeri tahun anggaran 2018 untuk program studi Islamic Studies. Seleksi digelar di kampus SPs UIN Jakarta pada 28-29 Juni 2018 mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB (tes tulis) dan pukul 08.00 WIB hingga selesai (tes lisan).
Seleksi hari pertama (tes tulis) digelar Rabu (28/6/2018) dengan materi Tes Potensi Akademik (TPA), Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. Sedangkan hari kedua (tes lisan), Kamis (29/6/2018), materi tes berupa wawancara proposal disertasi.
Kepala Tata Usaha SPs UIN Jakarta Asriati mengatakan, seleksi calon mahasiswa Program 5.000 Doktor Dalam Negeri merupakan program Kementerian Agama yang digelar secara nasional. Seleksi diselenggarakan di 17 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia. Selain di UIN Jakarta, seleksi juga diselenggarakan di antaranya di UIN Aceh, UIN Riau, UIN Palembang, UIN Yogyakarta, UIN Malang, UIN Surabaya, dan UIN Makassar.
“Total peserta seleksi secara nasional ada 1.358 orang. Sedangkan yang diseleksi di SPs UIN Jakarta terdapat 68 orang. Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi serta instansi lain, baik negeri maupun swasta,” kata Asriati di ruang kerjanya, Rabu (28/6/2018).
Menurut Asriati, ke 68 peserta yang diseleksi di SPs UIN Jakarta tidak semua memilih SPs UIN Jakarta sebagai tempat studi. SPs UIN Jakarta hanya merupakan tempat penyelenggaraan seleksi.
“Berdasarkan data, ada sedikitnya 77 peserta dari seluruh Indonesia yang memilih studi di SPs UIN Jakarta. Mereka selain diseleksi di SPs UIN Jakarta juga di sejumlah PTKIN lain di Indonesia,” jelasnya.
Ia menambahkan, peserta yang berasal dari UIN Jakarta, seperti dosen, tak diperbolehkan mengambil studi di perguruan tinggi asal tempat bertugas. Ketentuan yang sama juga berlaku untuk peserta di perguruan tinggi lain.
“Jadi, jika lulus, peserta yang bersangkutan harus mengambil studi secara silang,” ujarnya.
Kelulusan hasil seleksi akan diumumkan pada 28 Juli 2018 secara online. Bagi peserta yang dinyatakan lulus wajib mendaftar ulang di PTKIN tujuan masing-masing. Jika tidak, ia dinyatakan gugur atau mengundurkan diri. (ns)