Strategi Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi Scopus bersama Prof. Dr. Mursyid Djawas
Strategi Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi Scopus bersama Prof. Dr. Mursyid Djawas

Gedung SPs UIN Jakarta, BERITA SPs - Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar acara Penguatan Akademik Penulisan Karya Tulis Ilmiah bertema "Penulisan Karya Tulis Ilmiah Internasional Bereputasi Scopus". Acara yang diselenggarakan secara daring pada Rabu, 8 Oktober 2025, ini menjadi langkah strategis SPs UIN Jakarta dalam mendorong peningkatan kontribusi mahasiswa di kancah global.

Tujuan utama dari kegiatan ini, yaitu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memproduksi dan menulis artikel yang layak terbit di Jurnal internasional bereputasi Scopus. Kebutuhan akan publikasi internasional bereputasi, khususnya Scopus, kini menjadi tolok ukur krusial bagi kemajuan akademik dan kontribusi riset Indonesia di dunia.

Penguatan akademik ini terasa istimewa dengan kehadiran narasumber, Prof. Dr. Mursyid Djawas, MHI. Beliau adalah Guru Besar Bidang Hukum Islam dan sekaligus Editor in Chief Samara: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, jurnal yang telah Terindeks Scopus (Q1), dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Acara dibuka dan dimoderatori oleh Dr. Rizqi Handayani, MA, Sekprodi Magister Pengkajian Islam. Dalam sambutannya, Dr. Rizqi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Prof. Mursyid Djawas, di tengah kesibukan yang luar biasa, untuk berbagi ilmu dan pengalaman.

Ia juga menyematkan harapan besar agar mahasiswa yang berpartisipasi dapat memanfaatkan momentum ini untuk sungguh-sungguh meningkatkan kemampuan menulis artikel sehingga memenuhi standar ketat jurnal internasional bereputasi.

Penguatan Akademik Mursyid Djawas spsuinjkt 1

Dalam paparannya, Prof. Mursyid menegaskan bahwa dunia akademik Indonesia terus berupaya meningkatkan kontribusinya di kancah global, dengan publikasi di jurnal internasional bereputasi, khususnya Scopus, sebagai tolok ukur utama. Pemahaman mendalam tentang sistematika penulisan, baik format IMRAD (Introduction, Method, Discussion, Conclusions, Refference) maupun Non-IMRAD, menjadi krusial.

Beliau menekankan bahwa publikasi di Scopus tidak hanya mensyaratkan temuan yang orisinil dan kuat, tetapi juga kepatuhan pada struktur penulisan baku dan standar ketat. Standar ini menjamin setiap artikel memiliki bobot ilmiah dan alur logika yang sistematis, menjadikannya layak bersaing dengan karya peneliti dunia.

Keberhasilan sebuah artikel, menurut Prof. Mursyid, seringkali sudah ditentukan sejak paragraf pertama. Dimulai dari Judul yang harus singkat, padat, dan jelas menggambarkan masalah utama yang diteliti.

Selanjutnya, Abstrak bertindak sebagai gerbang utama. Abstrak wajib mencakup empat elemen kunci: pernyataan masalah, pertanyaan penelitian, metode yang digunakan, dan temuan utama riset.

Di bagian Pendahuluan, penulis dituntut untuk secara ringkas memaparkan isu yang diteliti, signifikansinya, dan cara penulis membahas isu tersebut. Selain itu, kepatuhan pada standar teknis juga menjadi penentu kualitas, seperti penggunaan manajer referensi seperti Mendeley atau Zotero dan transliterasi Arab-Latin yang sesuai dengan persyaratan jurnal.

Bagian Diskusi disorot sebagai jantung dari karya tulis ilmiah. Di sinilah analisis ilmiah dan temuan harus disajikan secara komprehensif, logis, dan sistematis. Penulis dituntut untuk secara gamblang memaparkan hasil penelitiannya dengan merujuk pada Teori yang relevan, meninjau Data yang ditemukan, dan menegaskan Pandangan Penulis yang harus didukung bukti kuat.

Prof. Mursyid juga mengingatkan bahwa setiap kutipan wajib dicantumkan dalam footnote. Kekuatan argumen sebuah artikel sangat bergantung pada kualitas rujukan yang digunakan.

Penguatan Akademik Mursyid Djawas spsuinjkt 2

Oleh karenanya, referensi harus didominasi oleh literatur utama dan terbaru, terutama yang berasal dari jurnal Scopus bereputasi seperti Samarah, Al-Jami'ah, atau Studia Islamika, guna memperkuat posisi ilmiah naskah.

Sebagai penutup, bagian Kesimpulan tidak hanya merangkum temuan, tetapi juga menyediakan Saran atau Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Inilah kesempatan bagi penulis untuk memberikan dampak dan arah bagi studi masa depan.

Prof. Mursyid menutup sesinya dengan kabar gembira yang memacu semangat. Beliau memberikan kesempatan bagi enam artikel terpilih dari mahasiswa SPs UIN Jakarta untuk bisa terbit di Jurnal Samarah dan El Usrah.

Dengan menguasai struktur IMRAD/Non-IMRAD, mematuhi kaidah penulisan teknis, dan memperkaya referensi dari sumber bereputasi, Prof. Mursyid meyakini bahwa mahasiswa dapat secara konsisten meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi di jurnal Scopus, sekaligus memperkuat posisi dalam komunitas riset global. Inisiatif ini menandai komitmen SPs UIN Jakarta dalam mencetak akademisi berdaya saing internasional.(JA)