Teliti Hadis dan Gerakan Sosial Keagamaan Jamaah Tabligh: Studi Analisis Tekstualisme Hadis-Hadis Fadail A’mal, Nelly Ayu Apriliani Berhasil Raih Gelar Magister ke-2725
Teliti Hadis dan Gerakan Sosial Keagamaan Jamaah Tabligh: Studi Analisis Tekstualisme Hadis-Hadis Fadail A’mal, Nelly Ayu Apriliani Berhasil Raih Gelar Magister ke-2725

Ruang Teater SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH: Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah menggelar ujian tesis ke-2725 di ruang Teater  pada Jum’at, 30 Agustus 2024 dengan kandidat Nelly Ayu Apriliani.

Nelly Ayu Apriliani merupakan mahasiswa program studi magister pengkajian Islam dengan konsentrasi hadis dan tradisi kenabian. Nelly Ayu Apriliani menulis tesis berjudul “Hadis dan Gerakan Sosial Keagamaan Jamaah Tabligh: Studi Analisis Tekstualisme Hadis-Hadis Fadail A’mal”.

Dalam penelitiannya, Nelly menganalisis kualitas hadis-hadis faḍā’il aʻmāl  Jamaah Tabligh dalam beberapa tema, yaitu hadis-hadis tentang larangan isbal, anjuran memanjangkan jenggot, makan berjamaah, bersiwak, khurūj, memakai gamis dan serban, kemudian melakukan kritik matan serta analisis terhadap hadis-hadis tersebut menggunakan teori tindakan sosial Max Weber.

Berdasarkan analisis terhadap hadis-hadis larangan isbal, anjuran memanjangkan jenggot, makan berjamaah, bersiwak, khurūj, memakai gamis dan serban yang dipahami oleh Jamaah Tabligh, terdapat empat jenis tindakan sosial. Pertama, tindakan tradisional berupa  mempertahankan kebiasaan Nabi dan para sahabat melalui hadis-hadis faḍā’il aʻmāl. Kedua, tindakan afektif yang dipengaruhi oleh bentuk rasa cinta kepada Nabi Muhammad Saw. Ketiga, tindakan rasional instrumental yang menekankan pada aspek dan tujuan dalam mengamalkan hadis tersebut. Keempat, tindakan rasionalitas nilai menekankan dalam aspek nilai dalam pemahaman hadis, seperti hikmah dan keberkahan di balik mengamalkan hadis tersebut.

Sebagai contoh analisis terhadap hadis-hadis tersebut dengan teori sosial ialah hadis tentang makan berjamaah bukan hanya dipahami makan bersama-sama, melainkan simbol dari sikap kebersamaan dalam bermasyarakat; Khuruj bukan hanya keluar rumah untuk berdakwah, melainkan bisa dengan dakwah via medsos; disunahkannya siwak bukan hanya menggunakan kayu arok saja, melainkan dengan sikat gigi yang memiliki tujuan yang sama yaitu membersihkan mulut; larangan isbal bukan hanya memanjangkan pakaian saja, melainkan larangan bersikap sombong, dan lain-lain.

Nelly Ayu Apriliani berhasil mempertahankan tesisnya di bawah bimbingan Dr. Sandi Santosa, M.Si dan Dr. Imam Sujoko, MA di hadapan para penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Yusuf Rahman, MA, Dr. Sandi Santosa, M.Si, Dr. Ahmad Fudhaili, M.Ag, dan Ahmad Abrori, M.Si, Ph.D.  

Setelah memperhatikan penulisan tesis, komentar tim penguji dan jawaban kandidat, tim penguji menetapkan bahwa Nelly Ayu Apriliani dinyatakan lulus dalam ujian tesis dengan predikat sangat memuaskan dan ditetapkan sebagai magister ke-2725 dalam bidang pengkajian Islam pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Nurul Afifah/Suwendi/JA)