Teliti “Open Access Journals dan Pengembangan Keilmuan Pendidikan Keislaman: Studi Analisis Wacana Kritis”, Yohan Raih Gelar Doktor ke-1597
Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH: Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Ujian Promosi Doktor ke-1597 di ruang Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA pada Senin, 2 Desember 2024 dengan promovendus Yohan.
Yohan merupakan mahasiswa program doktor pengkajian Islam konsentrasi Pendidikan Agama dan Bahasa yang menulis disertasi berjudul "Open Access Journals dan Pengembangan Keilmuan Pendidikan Keislaman: Studi Analisis Wacana Kritis".
Dalam disertasinya, Yohan menganalisis representasi sosial-fungsional, transformasi penguatan dan relevansinya bagi pengembangan keilmuan pendidikan keislaman menggunakan metode CDA (Critical Discourse Analysis) dengan 10 jurnal open access sebagai sampel dan 53 buku keislaman.
Penelitian Yohan menunjukkan hasil bahwa representasi makna fungsional dibangun secara dominan melalui makna sosial relasional dan aksional yang diperkuat oleh transformasi intertekstual dan kolaborasi-interkoneksi antar agen institusional sehingga perlu diimbangi melalui konsep keadilan, amanah, dan wasatiyyah.
Menurut Yohan, wacana dominasi bahasa Inggris dalam jurnal-jurnal pendidikan keislaman open access yang didominasi oleh representasi makna sosial-relasional dengan gaya bahasa dan wacana identitas sosial yang bersifat khusus dan berbasis komunitas serta dihubungkan dan diformalkan secara tekstual melalui jaringan institusional, selayaknya diimbangi melalui representasi wacana sosial-fungsional keislaman seperti yang ada pada konsep sidiq, amanah, tabligh, dan fathonah.
Dikarenakan kuatnya tuntutan pengembangan reputasi ilmiah dalam dunia pendidikan tinggi global saat ini, maka domain institusional dan situasional memang terlihat paling dekat relevansinya dengan komunitas akademik, namun masih menghamparkan jarak yang jauh pada domain sosial.
Berdasarkan penelitian Yohan, selayaknya permasalahan ini dimediasi melalui pendekatan lintas bahasa yang ramah budaya agar relevansinya bisa didekatkan pada domain sosial melalui penggunaan desain model kolaborasi-adaptasi lintas wacana TIP (Tarbiyah Islamiyah Pancasila) agar relevansi antar wacananya bisa lebih didekatkan dan disesuaikan bagi pengembangan keilmuan pendidikan keislaman yang berkelanjutan dalam konteks keindonesiaan yang memperkuat konsep tarbiyah (pendidikan), tadris (pengajaran), ta’lim (pembelajaran), tanwir (pencerahan, pencerdasan, dan penyadaran, serta ta’dib (berkemajuan dan berperadaban).
Yohan berhasil mempertahankan disertasinya di bawah bimbingan Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Prof. Ratna Sari Dewi, M.Pd dan Kustiwan, MA, Ph.D di hadapan para penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Zulkifli, MA, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Prof. Ratna Sari Dewi, M.Pd, Kustiwan, MA, Ph.D, Prof. Dr. Andi Faisal Bakti, MA, Prof. Dr. Jajat Burhanuddin, MA dan Prof. Dr. Khamami Zada, MA.
Setelah memperhatikan penulisan disertasi, komentar tim penguji dan jawaban promovendus, tim penguji menetapkan bahwa Yohan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Yohan ditetapkan sebagai doktor ke-1597 dalam bidang Pengkajian Islam pada program doktor Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Nurul Afifah/JA)