Teliti Tentang Pendidikan Islam di Kesultanan Siak Sri Indrapura, Siti Khairiah Raih Gelar Doktor ke-1554
Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH: Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta telah menggelar ujian promosi doktor ke-1554 di ruang auditorium Prof. Dr. Suwito, MA, pada tanggal 5 Juli 2024 dengan promovendus Siti Khairiah.
Siti Khairiah merupakan mahasiswa Program Studi Doktor Pengkajian Islam konsentrasi Pendidikan Islam. Siti Khairiah menulis disertasi berjudul “Pendidikan Agama Islam di Kesultanan Siak Sri Indrapura (1917-1945). Ia menguak fakta untuk menguraikan kondisi masyarakat di Kesultanan Siak Sri Indrapura dengan menganalisis pelaksanaan pendidikan agama Islam di Kesultanan Siak Sri Indrapura dan menjelaskan pengaruh pendidikan agama Islam terhadap masyarakat di Kesultanan Siak Sri Indrapura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan cara memaparkan hasil penelitian secara holistik, empiris dan interpretatif.
Siti Khairiah berhasil mempertahankan disertasinya dengan temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa kondisi masyarakat Kesultanan Siak Sri Indrapura saat memasuki abad ke-20 mengalami kegoyahan karena pemerintahan Belanda terus mengganggu Kesultanan Siak. Sementara Sultan Sjarif Kasim II hanya bertugas sebagai pimpinan adat dan agama, karena sudah tidak ada lagi hak otonom. Melalui agama, Sultan Sjarif Kasim II menjadikan pendidikan sebagai fokus utama untuk mencerdaskan masyarakat.
Dengan usaha Sultan yang gigih maka pelaksanaan pendidikan agama Islam yang berawal secara tradisional, kemudian berlanjut melalui lembaga yaitu Madrasah Taufiq Alhasjimiah (1917) khusus laki-laki, Sulthanah Lathifah School (1927) dan Madrassatoen Nisa’ (1933) khusus perempuan. Ketiga lembaga pendidikan tersebut memberi pengaruh terhadap masyarakat seperti cikal bakal dari awal modernisasi pendidikan agama Islam di Riau, membangun karakter religius dan nasionalis serta meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah Riau.
Penelitian yang dilakukan Siti Khairiah sejalan dengan teori oleh Yusuf, Said, Hajir dan Assingkily (2021) yang menyatakan bahwa pendidikan Islam yang unggul dapat membentuk manusia dengan kepribadian muslim berdasarkan nilai-nilai ajaran agama Islam disertai dengan adanya dukungan kerjasama yang gigih dari semua unsur-unsur yang terdapat di dalamnya.
Penelitian pada disertasi ini juga menolak teori Muhardi (2004) yang menyatakan bahwa untuk mengoptimalkan kontribusi pendidikan terhadap kualitas bangsa, maka tidak semua pihak yang terkait mempunyai kontribusi yang penting. Dari disertasi ini, Siti Khairiah merumuskan sebuah teori bahwa pendidikan yang unggul akan terjadi apabila didukung oleh usaha yang gigih dari para pelakunya.
Ketua Sidang Prof. Dzulkifli, MA memberikan masukan untuk perbaikan penulisan disertasi Siti Khairiah yaitu pentingnya menggunakan sumber yang kooperatif dan mencari sumber perbandingan untuk melengkapi penulisan disertasinya. Siti Khairiah berhasil mempertahankan disertasinya dengan promotor ujian: Prof. Dr. Abuddin Nata, M. A dan Prof. Dr. Armai Arief, M. Ag. Bertindak sebagai penguji Prof. Dr. Husni Rahim, Prof. Dr. Didin Saepudin, MA, dan Prof. Dr. Hamid Nasuki, M. Ag. Sidang promosi diketuai oleh Prof. Dr. Zulkifli, MA dan sekretaris sidang oleh Dr. Maswani, MA.(Siti Rohwati/Hafidhoh/JA)