Ujian Promosi Doktor Achmad Saeful: Konstruksi Fikih Inklusif ‘Abd al-Wahhāb al-Sha’rānī
Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (SPs UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Ujian Promosi Doktor Ke-1609 di Ruang Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, pada Selasa, 25 Februari 2025 dengan dengan promovendus Achmad Saeful.
Achmad Saeful mahasiswa Program Studi Doktor Pengkajian Islam konsentrasi Syariah. Ia menulis disertasi dengan judul “Konstruksi Fikih Inklusif ‘Abd al-Wahhāb al-Sha’rānī: Upaya Mengatasi Paham Eksklusif dalam Bermazhab”.
Disertasi ini mengupas pemikiran ‘Abd al-Wahhāb al-Sha’rānī, seorang ulama terkemuka, mengenai konsep fikih inklusif sebagai antitesis dari paham eksklusif dalam bermazhab. Achmad Saeful menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian pustaka yang mendalam, serta pendekatan hermeneutik dan filosofis untuk menganalisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Sha’rānī menawarkan dua metode utama dalam menyajikan fikih, yaitu metode komparatif dan metode kompromistik (al-jam’u wa al-taufīq). Metode komparatif membandingkan berbagai pendapat ulama mazhab, sementara metode kompromistik menimbang pendapat-pendapat tersebut dalam kategori tasydīd (memberatkan) dan takhfīf (meringankan).
Temuan penting lainnya adalah pandangan al-Sha’rānī bahwa semua pendapat ulama mazhab adalah benar. Menurutnya, penolakan terhadap salah satu pendapat mencerminkan pemahaman agama yang dangkal. Hal ini bertentangan dengan paham eksklusif yang cenderung mengklaim kebenaran tunggal.
Penelitian ini sejalan dengan pandangan Ahmad Taufik Hidayat dan Alfurqan (2020) yang menegaskan pluralisme fikih sebagai realitas yang tak terbantahkan. Selama pendapat didasarkan pada argumen metodologis dan sistematis, tidak ada alasan untuk menolak atau menyalahkan.
Namun, penelitian ini berbeda dengan pendapat Zaenal Khalid (2020) yang melihat eksklusivisme sebagai keniscayaan yang mempererat hubungan antarmazhab. Achmad Saeful berpendapat bahwa eksklusivisme tidak selalu berujung pada ekstremisme dan terorisme.
Achmad Saeful berhasil mempertahankan disertasinya di bawah bimbingan Prof. Dr. Ahmad Mukri Aji, MA, Prof. Dr. Asmawi, M.Ag, dan Dr. Yuli Yasin, MA dan diuji di hadapan para penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Zulkifli, MA, Prof. Dr. Ahmad Mukri Aji, MA, Prof. Dr. Asmawi, M.Ag, Dr. Yuli Yasin, MA, Prof. Dr. Djawahir Hejazziey, SH, MA, MH, Prof. Dr. H. Abd. Rahman, MA, Prof. Dr. Media Zainul Bahri, MA.
Setelah memperhatikan penulisan disertasi, komentar tim penguji dan jawaban promovendus, tim penguji menetapkan Achmad Saeful dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan menjadi Doktor ke-1609 dalam bidang Pengkajian Islam pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(JA)