Ujian Promosi Doktor Ahmad Hifni: Transformasi Sastra Sufistik
Ujian Promosi Doktor Ahmad Hifni: Transformasi Sastra Sufistik

Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (SPs UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Ujian Promosi Doktor ke-1606 di Ruang Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA pada Jumat, 21 Februari 2025 dengan promovendus Ahmad Hifni.

Ahmad Hifni, mahasiswa Program Studi Doktor Pengkajian Islam konsentrasi Bahasa dan Sastra Arab, menulis disertasi dengan judul "Transformasi Sastra Sufistik: Studi Komparatif Esoterisme Islam dalam Karya-karya Muḥyī al-Dīn ibn ‘Arabī dan Abdul Hadi W.M.". Disertasinya mengkaji transformasi sastra sufistik dalam diskursus esoterisme Islam melalui studi komparatif pemikiran dua tokoh besar, yaitu Muḥyī al-Dīn ibn ‘Arabī dan Abdul Hadi W.M.

Penelitian ini difokuskan untuk mengkaji bagaimana tradisi esoterisme murni yang dikembangkan oleh Ibn ‘Arabī bertransformasi dalam sastra sufistik Indonesia modern (neo-sufistik), sebagaimana yang tercermin dalam karya-karya Abdul Hadi W.M. Dengan menggunakan pendekatan takwil (islamic hermeneutic), semiotika, dan analisis intertekstual, Ahmad Hifni berargumen bahwa Abdul Hadi tidak hanya mengadopsi dan mengadaptasi doktrin esoterisme klasik Ibn ʿArabī, tetapi juga mentransformasikannya dengan memasukkan dimensi profetik yang membawa visi transformasi dan keterlibatan dalam realitas sosial.

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif dengan kajian pustaka (library research). Untuk melihat esoterisme Islam pada karya sastra keduanya, penelitian ini mengambil puisi-puisi Ibn ʿArabī dalam Diwan Tarjuman al-Ashwaq dan puisi-puisi sufistik Abdul Hadi W.M. dari berbagai kumpulan puisinya, antara lain "Laut Belum Pasang", "Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur", "Cermin", "Meditasi", "Tergantung Pada Angin", dan "Pembawa Matahari".

Hasil penelitian ini memperkuat kajian Anjum (2017), Rohmana (2019), dan Fuad (2021) yang menyebutkan bahwa sastra sufistik merepresentasikan spiritualisme Islam. Dalam hal ini, karya-karya sufistik Muḥyī al-Dīn ibn ‘Arabī dan Abdul Hadi W.M. mencerminkan esoterisme Islam yang kompleks, yang diartikulasikan melalui medium sastra. Disertasi ini menyimpulkan bahwa sastra sufistik kontemporer merupakan bentuk baru dan kontinuitas dari gerakan sastra sufi Islam klasik yang ditransmisikan dari masa ke masa hingga Indonesia modern.

Transformasi tersebut tidak hanya dalam segi tema, bentuk, dan makna, tetapi juga dari orientasi mistisisme cinta dan penyatuan (the mysticism of love and union) ke mistisisme spiritualitas profetik (the mysticism of prophetic spirituality). Dari kontemplasi sufistik yang personal dan individual, ke visi profetik dengan tanggung jawab sosial, nilai-nilai kemanusiaan, dan perbaikan moral. Dengan demikian, disertasi ini menawarkan integrasi dan interkoneksi kajian sastra dan esoterisme Islam sekaligus membuka cakrawala pemahaman yang lebih luas ihwal interaksi antara spiritualitas dalam ekspresi sastra.

Ahmad Hifni berhasil mempertahankan disertasinya di bawah bimbingan Prof. Dr. Sukron Kamil, MA dan Prof. Dr. R. Yani’ah Wardani, M.Ag dan di hadapan para penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Zulkifli, MA; Prof. Dr. Sukron Kamil, MA; Prof. Dr. R. Yani’ah Wardani, M.Ag; Prof. Dr. Rd. Mulyadhi Kartanegara; Prof. Dr. Yusuf Rahman, MA; Prof. Dr. Asep Usman Ismail, M.Ag. 

Setelah memperhatikan penulisan disertasi, komentar tim penguji dan jawaban promovendus, tim penguji menetapkan bahwa Ahmad Hifni dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan ditetapkan sebagai doktor ke-1606 dalam bidang Pengkajian Islam pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(JA)