Ujian Promosi Doktor Syahrial, Telaah Bahasa Kiasan dalam Ṣaḥīḥ al-Bukhārī dan Ṣaḥīḥ Muslim
Ujian Promosi Doktor Syahrial, Telaah Bahasa Kiasan dalam Ṣaḥīḥ al-Bukhārī dan Ṣaḥīḥ Muslim

Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SPs: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Ujian Promosi Doktor Ke-1638 di Ruang Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, pada Rabu, 30 Juli 2025 dengan promovendus Syahrial.

Syahrial merupakan mahasiswa program studi doktor Pengkajian Islam konsentrasi Bahasa dan Sastra Arab. Syahrial menulis disertasi  berjudul "Telaah Bahasa Kiasan dalam Ṣaḥīḥ al-Bukhārī dan Ṣaḥīḥ Muslim (Perspektif Stilistika dan Transformasi Sosial)"

Disertasi ini tidak hanya menyoroti aspek keindahan bahasa, tetapi juga mengupas kontribusi signifikan bahasa kiasan terhadap pemahaman dan transformasi sosial umat Islam. Syahrial memfokuskan penelitiannya pada tiga tujuan utama: mengkaji struktur dan corak bahasa kiasan dalam hadis shahih Bukhari dan Muslim, menganalisis filosofi di balik konstruksi bahasa kiasan tersebut, serta menjelaskan kontribusinya terhadap transformasi sosial umat Islam. Pendekatan komprehensif ini menawarkan perspektif baru dalam memahami relevansi tekstual dan fungsional hadis dalam konteks modern.

Menggunakan metode analisis kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, Syahrial secara cermat meneliti kata, frasa, dan klausa yang mengandung bahasa kiasan dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim. Kerangka analisisnya diperkaya dengan teori ilmu Balaghah sebagai stilistika Arab utama, didukung oleh pendekatan semantik fungsional dari tokoh linguistik modern seperti Halliday dan Frawley. Kombinasi metodologi ini memungkinkan Syahrial untuk melakukan analisis yang mendalam dan berlapis terhadap kompleksitas bahasa hadis.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa bahasa kiasan dalam hadis sahih Bukhari dan Muslim tersusun secara sistematis melalui perangkat tasybih, majaz, isti'arah, dan kinayah. Uniknya, elemen-elemen ini tidak hanya memperindah ekspresi, tetapi juga mengandung kedalaman makna etis dan sosial yang luar biasa. Temuan ini menegaskan bahwa penggunaan bahasa kiasan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sebuah strategi dakwah yang reflektif dan menggugah, menjadikannya instrumen penting dalam proses transformasi sosial umat.

Dari perspektif filosofis, gaya bahasa kiasan dalam hadis merepresentasikan nilai-nilai eksistensial dan spiritual yang esensial, membentuk kesadaran moral umat. Syahrial menjelaskan bahwa hal ini sejalan dengan pandangan para pemikir besar seperti Aristoteles dan Ricoeur, yang memandang bahasa sebagai jembatan penghubung antara makna batin dan realitas sosial. Ini menunjukkan bahwa penggunaan bahasa kiasan dalam hadis memiliki resonansi universal dan relevansi lintas zaman.

Salah satu temuan menarik lainnya adalah konfirmasi bahwa bahasa kiasan tidak hanya dominan dalam karya sastra, tetapi juga lazim digunakan dalam teks-teks keagamaan, termasuk hadis Nabi SAW. Temuan ini mendukung pendapat para ahli seperti Anthoni M. Paul (1970) serta Gerrig dan Gibbs (1994) yang menyatakan bahwa bahasa kiasan memiliki aplikasi luas di berbagai bidang, mulai dari teori linguistik hingga pergaulan sehari-hari. Sebaliknya, penelitian Syahrial ini membantah pandangan Waluyo (2003) dan Pradopo (2012) yang mengklaim kiasan lebih identik dengan karya sastra semata.

Syahrial berhasil mempertahankan disertasinya di bawah bimbingan Prof. Dr. Said Agil Husin Al Munawar, MA dan Prof. Dr. Sukron Kamil, MA, dan diuji di hadapan dewan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Zulkifli, MA, Prof. Dr. Sukron Kamil, MA, Prof. Kusmana, MA, Ph.D, Prof. Dr. R. Yani’ah Wardani, M.Ag dan Dr. Rizqi Handayani, MA.

Setelah memperhatikan penulisan disertasi, komentar tim penguji dan jawaban promovendus, tim penguji menetapkan bahwa Syahrial lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Syahrial merupakan Doktor ke-1638 dalam bidang Pengkajian Islam, pada program doktor Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(JA)