Ujian Tesis Anisa Jayanti,  Peran Civil Society dalam Pencegahan Ekstremisme Agama di Indonesia
Ujian Tesis Anisa Jayanti, Peran Civil Society dalam Pencegahan Ekstremisme Agama di Indonesia

Ruang Teater SPs UIN Jakarta, BERITA SPs: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Ujian Tesis Ke-2776 di Ruang Teater SPs UIN Jakarta, pada Rabu, 30 Juli 2025 dengan kandidat Anisa Jayanti.

Anisa Jayanti merupakan mahasiswa program studi Magister Pengkajian Islam konsentrasi Islam dan Hubungan Internasional. Anisa menulis tesis  berjudul "Peran Civil Society dalam Pencegahan Ekstremisme Agama di Indonesia (Studi Kasus Program Convey Indonesia)"

Tesis ini menghadirkan analisis mendalam tentang bagaimana Convey Indonesia, sebuah organisasi masyarakat sipil, memainkan peran vital dalam membendung ancaman ekstremisme agama, khususnya di kalangan generasi muda.

Tujuan utama tesis ini adalah mengupas tuntas peran Convey Indonesia dalam mencegah ekstremisme agama pada generasi muda, sekaligus mengkritisi pendekatan lunak (soft approach) yang mereka implementasikan. Pendekatan ini mencakup strategi dan program-program inovatif yang telah dirancang Convey. Anisa menggunakan kerangka teori komprehensif yang melibatkan teori civil society, teori gerakan sosial, teori ekstremisme agama, dan pendekatan konstruktivisme dalam studi Hubungan Internasional, untuk menganalisis fenomena ini.

Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini mengandalkan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dokumentasi, dan kajian kepustakaan. Metode ini memungkinkan Anisa untuk menggali informasi secara rinci dan mendalam, memastikan validitas temuan penelitiannya.

Salah satu temuan pokok yang menarik dari penelitian ini adalah bahwa Convey Indonesia memiliki peran ganda, baik di kancah internasional maupun nasional, dalam pencegahan ekstremisme agama. Secara internasional, Convey berperan sebagai promotor, pelopor, dan inisiator gagasan-gagasan progresif. Di tingkat nasional, perannya tak kalah penting sebagai konsolidator, penghimpun, dan katalisator gerakan-gerakan positif dalam masyarakat.

Convey Indonesia menjalankan strateginya melalui tiga pilar utama: penelitian dan survei, untuk memahami akar masalah dan efektivitas intervensi; advokasi dan keterlibatan kebijakan publik, untuk mempengaruhi kebijakan yang mendukung perdamaian; serta kampanye publik, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Mereka juga memiliki program-program unggulan yang menargetkan generasi muda, seperti perkemahan pemuda internasional, kongres pemuda Indonesia milenial, dialog antaragama, Convey Day, dan bahkan papan permainan untuk perdamaian, menunjukkan kreativitas mereka dalam menjangkau audiens.

Argumentasi inti tesis ini menyoroti bagaimana peran Convey Indonesia dalam upaya pencegahan ekstremisme, khususnya melalui pendekatan pendidikan dan moderasi beragama, berkontribusi signifikan terhadap diplomasi perdamaian global. Inilah yang membedakan penelitian Anisa dengan studi-studi sebelumnya, menawarkan perspektif baru tentang kontribusi civil society di ranah internasional.

Penelitian ini selaras dengan studi yang dilakukan oleh Havard Haugstvedt dan Martin M.Sjoen (2021), yang menekankan bahwa generasi muda dalam program pencegahan ekstremisme agama membutuhkan pendekatan dialog dan komunitas keagamaan, bukan pendekatan keras berbasis militer, legal formal, atau bantuan finansial. Hal ini semakin memperkuat argumen bahwa pendekatan lunak Convey lebih efektif.

Menariknya, tesis ini juga membantah studi Miraji Hassan Mohamed (2025) yang berpendapat bahwa civil society dalam pencegahan ekstremisme agama hanyalah bagian dari relasi kuasa hegemoni Barat terhadap Muslim, dan programnya paradoks karena tidak melibatkan komunitas lokal. Temuan Muhammad Anisa justru menunjukkan sebaliknya, dengan bukti kuat keterlibatan dan efektivitas Convey Indonesia di tingkat lokal.

Anisa Jayanti berhasil mempertahankan tesisnya di bawah bimbingan Prof. Dr. Jamhari, MA dan Dr. Masyrofah, M.Si, dan diuji di hadapan dewan penguji yang terdiri atas Hamdani, M.Ag, Ph.D, Prof. Dr. Jamhari, MA, Dr. Masyrofah, M.Si, Dr. Idris Thaha, M.Si dan Ahmad Abrori, M.Si, Ph.D.

Setelah memperhatikan penulisan tesis, komentar tim penguji dan jawaban kandidat, tim penguji menetapkan bahwa Anisa Jayanti lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Anisa Jayanti merupakan magister ke-2776 dalam bidang Pengkajian Islam, pada program magister Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(JA)