Ujian Tesis Bader Fahad A Bin Jadid, Konsep Kerja dan Profesionalisme dari Perspektif Ibn Khaldun hingga Era Kontemporer
Ruang Teater SPs UIN Jakarta, BERITA SPs: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Ujian Tesis Ke-2778 di Ruang Teater SPs UIN Jakarta, pada Rabu, 6 Agustus 2025 dengan kandidat Bader Fahad A Bin Jadid.
Bader merupakan mahasiswa program studi Magister Pengkajian Islam konsentrasi Ekonomi Islam. Bader menulis tesis berjudul "ابن خلدون والاحتراف في الموارد البشرية المراجعة بين النظرية والتطبيقية في عصرنا الحالي" (Ibn Khaldun dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia: Tinjauan antara Teori dan Aplikasi di Era Kita Saat Ini).
Penelitian ini secara fundamental bertujuan untuk menganalisis konsep kerja dan profesionalisme dalam manajemen sumber daya manusia, berlandaskan pada teori humanis Ibn Khaldun (1406 M).
Melalui pendekatan kualitatif-komparatif, penelitian ini tidak hanya mengkaji pemikiran Ibn Khaldun, tetapi juga secara cermat membandingkannya dengan teori manajemen meritokrasi pragmatis Peter F. Drucker (1954) yang termuat dalam karyanya "Innovation and Entrepreneurship," serta teori manajemen Kaizen Masaaki Imai (2023) dari buku "Kaizen: The Key to Japan’s Competitive Success." Fokus utama terletak pada konsep kerja dan profesionalisme manajemen sumber daya manusia yang diuraikan Ibn Khaldun dalam kitab monumentalnya, Muqaddimah.
Argumen sentral dari tesis ini adalah bahwa meskipun karya Ibn Khaldun lahir pada abad ke-14 M, fondasi pemikirannya memiliki potensi pengaruh yang signifikan terhadap konsep Kaizen Imai. Namun, di sisi lain, penelitian ini menemukan minimnya kesamaan antara pemikiran Ibn Khaldun dengan pemikiran manajemen meritokrasi pragmatis Drucker, terutama dalam aspek pembagian kerja, spesialisasi, moralitas kerja, serta keadilan distribusi upah dan hak pekerja.
Dalam pandangan Ibn Khaldun (w. 808 H/1406 M), kerja bukan sekadar sarana untuk memperoleh penghasilan, melainkan merupakan fondasi esensial bagi pembangunan peradaban (umran) dan kemakmuran masyarakat. Tesis ini secara kuat mendukung teori kebutuhan Maslow (1943) dan teori motivasi McGregor (1960), yang sama-sama ditandai dengan penekanan pada aspek humanistik dalam konteks kerja.
Sebaliknya, penelitian ini secara tegas menolak pendekatan mekanistik dan birokratis yang dipopulerkan oleh Frederick Taylor (1911) dan Max Weber (1922). Pendekatan-pendekatan tersebut cenderung mengabaikan aspek moral dan keadilan sosial, yang justru menjadi inti dan ruh dari pemikiran Ibn Khaldun mengenai manajemen sumber daya manusia.
Lebih lanjut, hasil penelitian ini menunjukkan keselarasan yang kuat dengan prinsip-prinsip maqasid syariah, khususnya dalam upaya menjaga keadilan dan kesejahteraan pekerja. Keselarasan ini diperkuat dengan merujuk pada pemikiran para ulama besar seperti al-Ghazali (1111 M), al-Syatibi (1388 M), dan cendekiawan kontemporer Jasser Auda (2008), yang semuanya menekankan pentingnya keadilan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dunia kerja.
Tesis Bader Fahad A Bin Jadid ini tidak hanya menyajikan tinjauan historis yang kaya, tetapi juga menawarkan perspektif segar dan relevan bagi praktik manajemen sumber daya manusia di era modern. Dengan menggali kearifan masa lalu dan membandingkannya dengan teori kontemporer, penelitian ini membuka jalan bagi pengembangan model manajemen yang lebih humanis, adil, dan berkelanjutan.
Bader Fahad A Bin Jadid berhasil mempertahankan tesisnya di bawah bimbingan Prof. Dr. Desmadi Saharuddin, MA, dan diuji di hadapan dewan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Yusuf Rahman, MA; Prof. Dr. Desmadi Saharuddin, MA; Prof. Dr. JM Muslimin, MA; Prof. Dr. Iik Arifin Mansurnoor, MA.
Setelah memperhatikan penulisan tesis, komentar tim penguji dan jawaban kandidat, tim penguji menetapkan bahwa Bader Fahad A Bin Jadid lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Bader Fahad A Bin Jadid merupakan magister ke-2778 dalam bidang Pengkajian Islam, pada program magister Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(JA)