Ujian Tesis Balqis Inas, Kritik Hadis-hadis Argumentasi K.H. M. Syafi'i Hadzami dalam Kitab Taudhîhul Adillah
Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH: Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah menggelar Ujian Tesis Magister ke-2740 di ruang Auditorium Prof. Suwito, MA, pada Jumat 10, Januari 2025 dengan kandidat Balqis Inas.
Balqis Inas merupakan mahasiswa Program Studi Magister Pengkajian Islam konsentrasi Hadis dan Tradisi Kenabian. Ia menulis tesis berjudul “Kritik Hadis-hadis argumentasi K.H.M. Syafi’I Hadzami dalam kitab Taudhihul Abdillah: Penjelasan dalil-dalil tentang ushul dan akhlak persfektif Hermeneutik Gadamer”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, kualitas sanad dan matan hadis-hadis yang dinukil oleh Hadzami dalam kitab Taudhihul Adillah Ushul dan Akhlak bab MTQ dan Kesenian dan mengetahui hasil analisis matan-matan hadis yang digunakan Hadzami sebagai argumentasi dalam pembahasan tentang MTO dan Kesenian ditinjau dari perspektif Hermeneutik Gadamer.
Pada tesisnya, Balqis Inas berhasil menunjukkan, bahwa hadis musabagah dan hadis larangan melampaui batas berstatus hasan, Hadis Allah mencintai keindahan, hadis neraka bagi para pembuat patung, dan hadis larangan bertato berkualitas sahih. Adapun interpretası Hadzami dalam membaca hadis-hadis argumentasi fatwa tersebut masih terjebak dalam pemahaman literal dan kurang mempertimbangkan konteks sosial budaya saat ini.
Selain itu, dalam tesisnya menunjukkan interpretasi hadis menggunakan pendekatan hermeneutik Gadamer melahirkan pemahaman yang aplikatif dan dapat disesuaikan dengan tantangan zaman modern tanpa meninggalkan esensi ajaran Islam, karena perspektif ini menekankan pentingnva dialog antara masa lalu dan masa kini. Oleh karena itu, mengimplementasikan perspektif hermeneutik Gadamer dalam interpretasi hadis dapat memperkaya khazanan interpretasi teks keagamaan, khususnya dalam memahami hadis Nabi SAW.
Terakhir, tesisnya dapat berkontribusi untuk memperluas wacana kritik hadis dengan menerapkan pendekatan hermeneutik Gadamer, yang mengintegrasikan pemahaman historis dan kontekstual. Hal ini memberikan perspektif baru dalam memahami hadis, khususnva dalam kaitannya dengan relevansi nilai-nilai Islam di era modern.
Balqis Inas berhasil mempertahankan tesisnya di bawah bimbingan Dr. Ahmad Fudhaili, M.Ag dan Dr. Romlah Abubakar Askar, MA, dan diuji di hadapan dewan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Yusuf Rahman, MA, Dr. Ahmad Fudhaili, M.Ag, Dr. Romlah Abubakar Askar, MA, Dr. Atiyatul Ulya, M.Ag dan Dr. Rifqi Muhammad Fatkhi, MA.
Setelah memperhatikan penulisan Tesis, komentar tim penguji dan jawaban kandidat, tim penguji menetapkan bahwa Balqis Inas lulus dengan predikat sangat memuaskan. Balqis Inas merupakan magister ke-2740 dalam bidang Pengkajian Islam, pada program magister Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Al Mudzill/JA)