Ujian Tesis Icha Firza Sari: Peristiwa Nakbah dan Relasi Kuasa Palestina-Israel dalam Novel Awlād al-Ghītū
Ruang Teater SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (SPs UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Ujian Tesis Magister Ke-2749 di Ruang Teater SPs UIN Jakarta, pada Jumat, 14 Februari 2025 dengan kandidat Icha Firza Sari.
Icha Firza Sari merupakan mahasiswa Program Studi Magister Pengkajian Islam konsentrasi Bahasa dan Sastra Arab. Ia menulis tesis dengan judul “Peristiwa Nakbah dan Relasi Kuasa Palestina-Israel dalam Novel Awlād al-Ghītū: Ismī Ādam Karya Elias Khoury”.
Dalam tesisnya, Icha tidak hanya sekadar menganalisis novel, tetapi juga berupaya mengungkap ideologi pengarang dalam merespon persoalan Nakbah. Nakbah, yang berarti "bencana" dalam bahasa Arab, adalah peristiwa eksodus dan penindasan terhadap masyarakat Palestina. Icha menggunakan teori relasi kuasa Michel Foucault sebagai pisau analisis untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitiannya.
Penelitian ini merupakan penelitian perpustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra untuk menganalisis teks, dan dengan teori bantu Terry Eagleton untuk mengungkap ideologi pengarang. Sumber primer dalam penelitian ini adalah novel "Awlād al-Ghītū: Ismī Ādam" karya Elias Khoury, sedangkan sumber sekundernya adalah literatur-literatur yang relevan, baik dalam bentuk buku, jurnal, ensiklopedia, artikel jurnal, artikel berita, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
Hasil penelitian Icha menunjukkan bahwa ideologi pengarang dalam merespon persoalan Nakbah syarat akan isu-isu sosial dan politik. Elias Khoury sebagai pengarang menunjukkan ideologi yang kritis dan reflektif terhadap persoalan Nakbah, yang merupakan titik awal dari eksodus dan penindasan terhadap Masyarakat Palestina, yaitu berupa rekonstruksi identitas Palestina, rasisme dan kolonialisme sebagai cermin politik imperialisme Barat, ingatan kolektif sebagai bentuk perlawanan, dan realitas sosial Palestina sebagai bentuk keberlanjutan Nakbah.
Penelitian ini juga menemukan adanya relasi kuasa yang terdapat dalam novel "Awlād al-Ghītū: Ismī Ādam" karya Elias Khoury yang berkaitan dengan rasisme negara dan kolonialisme. Khoury menggunakan karakter dan alur cerita untuk menggambarkan struktur sosial yang represif dan mendominasi secara tidak adil, di mana masyarakat Palestina tertekan oleh sistem kolonial yang diskriminatif. Bentuk relasi kuasa tersebut berupa dominasi, kontrol, dan stigmatisasi yang disebarkan melalui politik.
Penelitian ini mendukung pendapat Muhammad Isya (2016) yang menyatakan bahwa karya sastra merupakan bentuk ekspresi ideologi pada masanya, yaitu berupa kritik politik. Penelitian ini juga mendukung teori Foucault (2003) yang menyatakan kekuasaan hadir pada setiap relasi sosial di mana ada relasi di sana ada kekuasaan. Kekuasaan bergerak dari penguasaan atas wilayah teritorial menuju pengendalian populasi. Foucault menjelaskan rasisme yang diterapkan oleh negara modern berhubungan erat dengan pemahaman cara kerja negara-negara kolonial.
Icha Firza Sari berhasil mempertahankan tesisnya di bawah bimbingan Dr. Rizqi Handayani, MA, dan diuji di hadapan dewan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Yusuf Rahman, MA, Dr. Rizqi Handayani, MA, Dr. M. Adib Misbachul Islam, M.Hum dan Dr. Siti Amsariah, M.Ag.
Setelah memperhatikan penulisan tesis, komentar tim penguji dan jawaban kandidat, tim penguji menetapkan bahwa Icha Firza Sari lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Icha Firza Sari merupakan magister ke-2749 dalam bidang Pengkajian Islam, pada program magister Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(JA)