Ujian Tesis Meshal Shaleh A. Alanazi, Diplomasi OKI Mampu Ciptakan Stabilitas Regional
Ujian Tesis Meshal Shaleh A. Alanazi, Diplomasi OKI Mampu Ciptakan Stabilitas Regional

Ruang Teater SPs UIN Jakarta, BERITA SPs: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Ujian Tesis ke-2781 di Ruang Teater SPs UIN Jakarta, pada Jumat, 15 Agustus 2025 dengan kandidat Meshal Shaleh A. Alanazi.

Meshal merupakan mahasiswa program studi Magister Pengkajian Islam konsentrasi Islam dan Hubungan Islam. Meshal menulis tesis  berjudul "الاتصالات الدولية ومساهمة منظمة التعاون الإسلامي في تحقيق الاستقرار الإقليمي: دراسة القوانين وتطبيقاتها ".

Penelitian ini secara spesifik berfokus pada analisis kontribusi komunikasi internasional dalam menciptakan stabilitas regional, dengan menekankan pada peran hukum dan kebijakan yang diusung oleh OKI.

Meshal, menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi pustaka berbasis analisis dokumen. Ia meneliti berbagai dokumen, termasuk Piagam OKI atau Charter of the OIC sebagai sumber utama, serta praktik hukum OKI lainnya. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana OKI mendorong perdamaian dan kerja sama antarnegara Islam.

Temuan penelitian Meshal berbeda dengan pandangan umum yang sering kali melihat peran OKI hanya sebagai formalitas. Dalam situasi global yang multipolar, penelitian ini berargumen bahwa efektivitas komunikasi diplomatik dan publik OKI sangat bergantung pada kekompakan para negara anggotanya.

Lebih lanjut, penelitian ini juga menyoroti pentingnya strategi komunikasi yang jelas dalam menghadapi tantangan global, seperti Islamofobia dan terorisme. Ini menunjukkan bahwa komunikasi bukanlah sekadar alat pelengkap, tetapi merupakan inti dari keberhasilan OKI dalam menyelesaikan konflik dan membangun kerja sama.

Secara tegas, Meshal menolak pendekatan Raymond Aron (1983) yang terlalu menekankan pada keseimbangan kekuatan (balance of power) dalam hubungan internasional. Menurutnya, pendekatan tersebut mengabaikan dimensi religius dan identitas spiritual yang menjadi inti dari dinamika dunia Islam.

Sebagai gantinya, penelitian ini sejalan dengan pemikiran yang menyoroti pentingnya spiritual capital dan revitalisasi kesadaran kolektif umat Islam. Tesis ini berpendapat bahwa dengan memperkuat nilai-nilai spiritual dan kesadaran bersama, umat Islam dapat membangun peradaban yang mandiri dan berpengaruh di kancah global.

Dari hasil penelitiannya, Meshal menyimpulkan bahwa keberhasilan OKI dalam menciptakan stabilitas regional sangat bergantung pada integrasi strategi komunikasi yang kuat, transparansi diplomasi, serta sinergi antarnegara anggota. Tanpa ketiga elemen ini, peran OKI akan terbatas dan kurang efektif.

Tesis ini memberikan pandangan baru yang menyegarkan mengenai peran OKI. Ia tidak hanya melihat OKI sebagai organisasi politik, tetapi juga sebagai entitas yang didorong oleh kekuatan spiritual dan identitas kolektif. Ini adalah sebuah pengakuan bahwa diplomasi dan komunikasi publik yang efektif harus berakar pada nilai-nilai yang dianut bersama.

Dengan demikian, hasil penelitian Meshal Saleh A. Alanazi ini menjadi kontribusi penting dalam studi hubungan internasional, khususnya dalam konteks dunia Islam. Tesis ini membuka pintu untuk diskusi lebih lanjut tentang bagaimana organisasi seperti OKI dapat memanfaatkan kekuatan komunikasi dan identitas bersama untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas regional di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Meshal Shaleh A. Alanazi berhasil mempertahankan tesisnya di bawah bimbingan Prof. Dr. JM Muslimin, MA, dan diuji di hadapan dewan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Yusuf Rahman, MA, Prof. Dr. JM Muslimin, MA, Prof. Dr. Iik Arifin Mansurnoor, MA dan Mohammad Adnan, LL.M, Ph.D.

Setelah memperhatikan penulisan tesis, komentar tim penguji dan jawaban kandidat, tim penguji menetapkan bahwa Meshal Shaleh A. Alanazi lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Meshal Shaleh A. Alanazi merupakan magister ke-2781 dalam bidang Pengkajian Islam, pada program magister Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(JA)