Ujian Tesis Nurul Abadiya, Kesetaraan Gender dalam Sengketa Harta Bersama
Ruang Teater SPs UIN Jakarta, BERITA SPs: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Ujian Tesis Ke-2771 di Ruang Teater SPs UIN Jakarta, pada Senin, 28 Juli 2025 dengan kandidat Nurul Abadiya.
Nurul merupakan mahasiswa program studi Magister Pengkajian Islam konsentrasi Syariah. Nurul menulis tesis berjudul "Penyelesaian Sengketa Harta Bersama di Pengadilan Agama Cibinong Perspektif Kesetaraan Gender"
Penelitian ini secara spesifik berupaya mengeksplorasi peran hakim dalam penanganan sengketa harta bersama di Pengadilan Agama Cibinong, dengan fokus pada bagaimana prinsip kesetaraan gender diterapkan dalam setiap putusan. Pendekatan ini menjadi relevan mengingat seringnya isu gender terabaikan dalam litigasi harta bersama, yang berpotatensi merugikan salah satu pihak.
Menggunakan metodologi kualitatif, Nurul mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen terkait. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai dinamika yang terjadi di lapangan, termasuk faktor-faktor non-hukum yang memengaruhi putusan hakim.
Hasil penelitian Nurul mengungkap kompleksitas dalam pembagian harta bersama, yang ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh aspek hukum formal. Faktor-faktor sosial dan budaya, termasuk norma-norma gender yang masih sangat kuat tertanam dalam masyarakat, kerap kali menjadi penentu. Realitas ini sering kali mengakibatkan perempuan berada pada posisi yang kurang menguntungkan dalam sengketa harta bersama.
Namun, diseminasi ini juga menunjukkan sisi optimis. Nurul berargumen bahwa keputusan hakim tidak semata-mata didasarkan pada peraturan hukum yang berlaku. Hakim-hakim di Pengadilan Agama Cibinong turut mempertimbangkan kontribusi non-finansial yang diberikan oleh masing-masing pihak, terutama perempuan, yang seringkali terpinggirkan dari perhitungan tradisional dalam pembagian harta.
Pernyataan akademik dari penelitian ini secara tegas menegaskan pentingnya pendekatan berbasis gender dalam proses peradilan. Dengan mengadopsi perspektif ini, keadilan substantif bagi pihak-pihak yang bersengketa diharapkan dapat meningkat, menciptakan putusan yang lebih adil dan mengakomodasi realitas hidup masyarakat.
Penelitian ini mendukung temuan terdahulu mengenai potensi bias gender dalam pengambilan keputusan di pengadilan, Nurul juga menyoroti bahwa hakim di Pengadilan Agama Cibinong berupaya keras untuk menegakkan prinsip keadilan dengan mempertimbangkan realitas sosial yang ada. Diharapkan, penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kebijakan hukum yang lebih responsif terhadap isu-isu gender dan keadilan sosial dalam konteks hukum keluarga di Indonesia.
Nurul Abadiya berhasil mempertahankan tesisnya di bawah bimbingan Prof. Dr. Kamarusdiana, MH dan Mohammad Adnan, LL.M, Ph.D, dan diuji di hadapan dewan penguji yang terdiri atas Hamdani, M.Ag, Ph.D, Prof. Dr. Kamarusdiana, MH, Mohammad Adnan, LL.M, Ph.D, Prof. Dr. Rusli, S.Ag, M.Soc.Sc dan Prof. Dr. Asmawi, M.Ag.
Setelah memperhatikan penulisan tesis, komentar tim penguji dan jawaban kandidat, tim penguji menetapkan bahwa Nurul Abadiya lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Nurul Abadiya merupakan Master ke-2771 dalam bidang Pengkajian Islam, pada program magister Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(JA)