Ujian Tesis Siti Sarah, Tradisi Pernikahan Barakat Perspektif Hadis
Ruang Teater SPs UIN Jakarta, BERITA SPs: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Ujian Tesis Ke-2768 di Ruang Teater SPs UIN Jakarta, pada Jumat, 25 Juli 2025 dengan kandidat Siti Sarah.
Siti Sarah merupakan mahasiswa program studi Magister Pengkajian Islam konsentrasi Hadis dan Tradisi Kenabian. Sarah menulis tesis berjudul " Tradisi Pernikahan Barakat Perspektif Hadis: Studi di Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Parung – Bogor"
Penelitian ini memiliki tiga tujuan utama: menganalisis hadis-hadis yang menjadi landasan tradisi Pernikahan Barakat, memahami bagaimana hadis-hadis tersebut diimplementasikan dalam praktik tradisi ini, serta mengungkap dampak sosial, ekonomi, dan kesehatan yang ditimbulkan bagi para santri dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren al-Ashriyyah Nurul Iman. Ini adalah studi komprehensif yang menyoroti praktik unik dalam konteks pesantren.
Tradisi Pernikahan Barakat sendiri merupakan sebuah inovasi sosial-keagamaan yang diinisiasi oleh al-Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abi Bakar bin Salim sejak tahun 2006. Tradisi ini muncul sebagai respons cerdas terhadap maraknya fenomena pacaran bebas, tingginya mahar pernikahan, dan pesta pernikahan yang cenderung berlebihan di kalangan masyarakat Muslim kontemporer. Inisiatif ini menawarkan solusi alternatif yang selaras dengan nilai-nilai Islam.
Untuk mencapai tujuan penelitiannya, Sarah menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis teori resepsi hadis. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci seperti pembina yayasan, pengurus pesantren, panitia pernikahan, dan peserta Pernikahan Barakat itu sendiri. Selain itu, observasi partisipatif dan studi dokumentasi juga turut memperkaya data yang terkumpul. Analisis data dilakukan secara induktif untuk menggali pemaknaan subjektif pelaku terhadap hadis-hadis pernikahan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Pernikahan Barakat kokoh berlandaskan pada hadis-hadis pernikahan, meliputi larangan pacaran, anjuran taʿāruf (perkenalan), mahar sederhana, dan walīmah (resepsi pernikahan) yang berkah. Praktiknya secara aktual mengimplementasikan nilai-nilai hadis baik secara tekstual maupun kontekstual melalui tahapan pendaftaran, taʿāruf yang diawasi, khiṭbah (lamaran) yang sederhana, hingga konseling pranikah.
Dampak dari tradisi ini sangat positif. Ditemukan bahwa Pernikahan Barakat berhasil mengurangi praktik pacaran bebas, mempercepat proses pernikahan sesuai syariat Islam, dan bahkan berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar melalui peningkatan usaha lokal yang terlibat dalam tradisi ini. Tradisi ini menjadi contoh nyata "living hadis" yang adaptif dan relevan dalam kehidupan sosial pesantren modern.
Tesis Siti Sarah ini memperkaya studi-studi sebelumnya, seperti yang dilakukan oleh Nikmatullah (2019) dan Fahmi Yasin (2018). Namun, penelitian ini membedakan diri karena fokus utamanya pada aktualisasi hadis dalam komunitas pesantren, bukan pada akulturasi budaya atau isu gender. Dengan demikian, Pernikahan Barakat dari Pondok Pesantren Nurul Iman tidak hanya menjaga nilai-nilai Islam, tetapi juga menjadi model kontekstualisasi hadis yang mampu menjawab tantangan sosial-ekonomi kontemporer.
Siti Sarah berhasil mempertahankan tesisnya di bawah bimbingan Dr. Romlah Abubakar Askar, MA dan Dr. Alvian Iqbal Zahasfan, SSI, Lc., MA, dan diuji di hadapan dewan penguji yang terdiri atas Hamdani, M.Ag, Ph.D, Dr. Romlah Abubakar Askar, MA, Dr. Alvian Iqbal Zahasfan, SSI, Lc., MA, Prof. Kusmana, MA, Ph.D dan Dr. Ala’i Nadjib, MA.
Setelah memperhatikan penulisan tesis, komentar tim penguji dan jawaban kandidat, tim penguji menetapkan bahwa Siti Sarah lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Siti Sarah merupakan Doktor ke-2768 dalam bidang Pengkajian Islam, pada program magister Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(JA)