Ujian Tesis Tanzila Feby Nur Aini, Studi Ekofilosofis atas Pemikiran Ikhwān al-Ṣafā'
Ujian Tesis Tanzila Feby Nur Aini, Studi Ekofilosofis atas Pemikiran Ikhwān al-Ṣafā'

Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SPs: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Ujian Tesis ke-2783 di Ruang Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, pada Jumat, 22 Agustus 2025 dengan kandidat Tanzila Feby Nur Aini.

Tanzila merupakan mahasiswa program studi Magister Pengkajian Islam konsentrasi Peikiran Islam. Tanzila menulis tesis  berjudul " Studi Ekofilosofis atas Pemikiran Ikhwān al-Ṣafā': Tinjauan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis".

Tesis ini menghadirkan sebuah argumen yang kuat dan memikat: bahwa pemikiran Ikhwān al-Ṣafāʾ, sebuah kelompok filsuf dan ilmuwan anonim dari abad ke-10, mampu menawarkan paradigma alternatif yang signifikan untuk membangun kesadaran ekologis berbasis nilai-nilai Islam.

Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis dan metode hermeneutika Gadamer untuk menganalisis tiga pilar utama pemikiran Ikhwān al-Ṣafāʾ, yaitu ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Melalui studi mendalam terhadap sumber primer, yaitu buku Rasā’il Ikhwān al-Ṣafāʾ, Tanzila berhasil mengidentifikasi bagaimana pandangan dunia yang holistik dari kelompok ini dapat menjadi landasan bagi etika lingkungan yang kuat.

Secara ontologis, tesis ini menyoroti bagaimana Ikhwān al-Ṣafāʾ memandang kosmos sebagai satu kesatuan spiritual yang terstruktur secara hierarkis, di mana Tuhan adalah sumber segala wujud. Konsep kunci yang diungkap adalah bahwa alam bukan sekadar objek mati, melainkan entitas hidup yang memiliki jiwa universal dan terhubung erat dengan manusia dan Sang Pencipta. Pandangan ini secara fundamental berbeda dengan pandangan modern yang sering kali mereduksi alam menjadi komoditas material semata.

Lebih lanjut, dari aspek epistemologis, tesis ini mengungkapkan bahwa Ikhwān al-Ṣafāʾ menolak pemisahan antara pengetahuan rasional, empiris, periwayatan, dan wahyu. Mereka justru menggabungkan semua sumber pengetahuan ini untuk memahami realitas secara utuh. Hal ini secara langsung menolak argumen kaum modernis tentang mekanisasi alam yang mengakar dari pandangan materialistis, yang telah menjadi salah satu penyebab utama krisis lingkungan saat ini.

Aspek aksiologis, atau nilai-nilai, menjadi titik tumpu tesis ini dalam menawarkan solusi. Pemikiran Ikhwān al-Ṣafāʾ sarat dengan nilai-nilai ekologis yang menekankan pentingnya harmoni, keadilan, dan kasih sayang terhadap seluruh makhluk. Kesadaran akan hubungan timbal balik antara manusia, alam, dan Tuhan menjadi pondasi untuk mengembangkan etika perilaku yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Tesis Tanzila ini tidak hanya berdiri sendiri, melainkan juga menguatkan temuan-temuan dari para peneliti terdahulu. Ia mendukung argumen Abdullah Darraz (2014) yang melihat kosmologi Ikhwān al-Ṣafāʾ sebagai paradigma alternatif di tengah krisis ekologi. Selain itu, penelitian ini juga mengamini temuan Sarra Tlili (2014) yang menunjukkan kritik tajam Ikhwān al-Ṣafāʾ terhadap antroposentrisme, yaitu pandangan yang menempatkan manusia sebagai pusat dari segala sesuatu.

Tesis ini menjadi sumbangan penting dalam khazanah keilmuan Islam, melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya yang telah mengkaji aspek politik (Media Zainul Bahri, 2004), seni (Muwafiq, 2016), dan sains (Renanda Ardi, 2024) dari Ikhwān al-Ṣafāʾ. Dengan fokusnya pada diskursus ekologi, tesis ini berhasil menunjukkan relevansi dan kedalaman pemikiran Ikhwān al-Ṣafāʾ dalam menghadapi tantangan paling mendesak di abad ke-21. Ini adalah sebuah pengingat bahwa solusi untuk masa depan mungkin dapat ditemukan dengan kembali menggali kearifan dari masa lalu.

Tanzila Feby Nur Aini berhasil mempertahankan tesisnya di bawah bimbingan Prof. Dr. Rd. Mulyadhi Kartanegara, dan diuji di hadapan dewan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Yusuf Rahman, MA, Prof. Dr. Rd. Mulyadhi Kartanegara, Prof. Dr. Bambang Irawan, M.Ag dan Dr. Kholid Al Walid, M.Ag.

Setelah memperhatikan penulisan tesis, komentar tim penguji dan jawaban kandidat, tim penguji menetapkan bahwa Feby Tanzila Nur Aini lulus dengan predikat Cum Laude. Tanzila Feby Nur Aini merupakan magister ke-2783 dalam bidang Pengkajian Islam, pada program magister Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(JA)