Sekolah Pascasarjana | Meneliti Literasi Digital Guru Pendidikan Agama Islam, Reksiana Berhasil Meraih Gelar Doktor ke-1532
30041
post-template-default,single,single-post,postid-30041,single-format-standard,ajax_fade,page_not_loaded,,side_area_uncovered_from_content,qode-child-theme-ver-1.0.0,qode-theme-ver-13.1.2,qode-theme-bridge,wpb-js-composer js-comp-ver-5.4.5,vc_responsive

Meneliti Literasi Digital Guru Pendidikan Agama Islam, Reksiana Berhasil Meraih Gelar Doktor ke-1532

Meneliti Literasi Digital Guru Pendidikan Agama Islam, Reksiana Berhasil Meraih Gelar Doktor ke-1532

Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (SPs UIN Jakarta) menggelar ujian promosi doktor ke-1532 di ruangan Auditorium Prof. Dr. Suwito, MA pada Rabu, 21 Februari 2024.

Promovenda merupakan mahasiswa pada program studi Pengkajian Islam dengan Konsentrasi Pendidikan Agama Islam yang menulis disertasi berjudul: “Ekstensi Kompetensi Literasi Digital Guru Pendidikan Agama Islam di Era Pembelajaran Digital” dengan promotor Prof. Dr. Abuddin Nata, MA, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, dan Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, MA, Ph.D.

Disertasi Reksiana diujikan di hadapan dewan penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Zulkifli, MA sebagai ketua sidang merangkap penguji dan Dr. Maswani, MA sebagai sekretaris sidang. Sedangkan penguji terdiri dari Prof. Dr. Abuddin Nata, MA, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, dan Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, MA, Ph.D., Prof. Dr. Fauzan, MA, Prof. Dr. Sururin, M.Ag, dan Prof. Dr. Abd. Wahid Hasyim, M.Ag.

Obyek penelitian promovenda adalah kepala sekolah dan guru di empat sekolah, yakni SMP Al-Fath Cirendeu, SMPN 3 Kota Tangerang Selatan, SMP Darussalam Ciputat, dan SMPN 6 Kota Tangerang Selatan. Disertasi menemukan bahwa kompetensi literasi digital pada empat sekolah tersebut masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari minimnya penerapan kompetensi guru PAI pada empat sekolah tersebut. Penggunaan media TIK hanya sebatas penggunaan Youtube, Powerpoint, aplikasi Quizziz, Google Classroom dan Google Form dalam media pembelajaran, penyampaian materi, dan penilaian namun belum mampu memanfaatkannya dalam pembuatan bahan ajar.

Menurut Reksiana, yang juga Kepala Program Studi Pendidikan Agama Islam pada Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jakarta, terdapat beberapa tantangan guru PAI di empat sekolah yang menjadi objek penelitiannya. Di antaranya: penguasaan media TIK yang lemah, akses internet yang tidak memadai, faktor usia dan persepsi guru PAI terhadap TIK, dan kebutuhan sarana dan fasilitas yang masih terbatas.

Setelah memperhatikan penulisan disertasi, komentar dewan penguji dan jawaban promovenda, dewan penguji  menetapkan bahwa Reksiana lulus dengan predikat Cum Laude dan berhasil meraih gelar doktor ke-1532 di Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta. (M.F. Hidayat/Suwendi/J)

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.