Sekolah Pascasarjana | SPs Akan Gelar Kolokium Internasional Masyarakat Muslim dan Transformasi Sosial
23624
post-template-default,single,single-post,postid-23624,single-format-standard,ajax_fade,page_not_loaded,,side_area_uncovered_from_content,qode-child-theme-ver-1.0.0,qode-theme-ver-13.1.2,qode-theme-bridge,wpb-js-composer js-comp-ver-5.4.5,vc_responsive

SPs Akan Gelar Kolokium Internasional Masyarakat Muslim dan Transformasi Sosial

SPs Akan Gelar Kolokium Internasional Masyarakat Muslim dan Transformasi Sosial

Gedung SPs UIN Jakarta, BERITA SEKOLAH Online – Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta bekerja sama dengan Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, Universitas Paramadina, dan Universitas Islam Djakarta akan menggelar Kolokium Internasional ke-2 Studi Islam Lintas Disiplin (International Colloquium on Interdiciplinary Islamic Studies/ICIIS) 2019. Kolokium akan digelar di gedung SPs UIN Jakarta pada 7-8 November 2019 dengan tajuk “Masyarakat Muslim dan Transformasi Sosial” (Muslim Society and Tranformation Social).

“Kolokium Internasional ini akan menampilkan 55 makalah dan dua narasumber kunci dari luar negeri,” ujar Ketua Panitia Kolokium Internasional ke-2, Kusmana, seusai memimpin rapat persiapan di gedung SPs UIN Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Kusmana menyatakan, Kolokium Internasional merupakan seri forum ilmiah SPs UIN Jakarta. Hal itu bertujuan agar terjadi saling komunikasi dan informasi ilmiah di kalangan mahasiswa dan sarjana SPs UIN Jakarta secara internasional.

Kajian keislaman, katanya, berkembang seiring dengan perkembangan kajian keilmuan secara umum. Arah dan metodologi dalam kajian keilmuan tersebut dilakukan melalui pendekatan lintas disiplin (interdiciplinary).

“Kajian keislaman sendiri tak lepas dari kecenderungan tersebut. Oleh karena itu kita ingin berupaya meng-update, misalnya sejauhmana hasil riset para mahasiswa dan sarjana menggunakan lintas disiplin dalam kajian keislamannya, baik dalam disiplin ilmu filsafat, Qur’an dan hadis, tasawuf, hukum Islam, maupun peradaban Islam,” paparnya.

Menurut Kusmana, kolokium di antaranya akan memotret perkembangan masyarakat Muslim dan transformasi sosial di era disrupsi atau era milenial. Artinya, di era tersebut seberapa berpengaruh kajian keislaman yang dihasikan para mahasiswa dan sarjana merespons isu-isu aktual dalam perkembangan masyarakat Islam kontemporer.

“Isu ini saya kira menarik. Apalagi secara praktis saat ini muncul berbagai penetrasi, seperti adanya komunikasi dan pemanfaatan media di dunia maya serta interaksi sosial yang massif,” kata Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ushuluddin itu.

Kusmana berharap melalui kolokium ini akan menambah wawasan keislaman para mahasiswa dan sarjana di SPs UIN Jakarta dalam mengembangkan keilmuannya. Bahkan lebih dari itu akan tumbuh tradisi ilmiah di kalangan mereka dengan berbagai riset yang dihasilkannya.

Seperti diketahui, Kolokium Internasional ke-2 kali ini akan memaparkan hasil riset para mahasiswa dan sarjana SPs UIN Jakarta dalam berbagai bidang keilmuan. Ada lima topik utama yang akan dibahas dan disampaikan secara paralel oleh para pemakalah. Topik-topik tersebut meliputi Qur’an dan Hadis; Hukum Islam dan Lembaga Sosial; Literatur, Teks, dan Ekonomi Islam; Tasawuf dan Pemikiran Islam; serta Pendidikan Islam.

Sementara untuk narasumber kunci, dua tamu dari luar negeri juga akan ditampilkan. Mereka adalah Takeshi Kohno dari Toyo Eiwa University Jepang dengan topik “How Far is too Far? Learning from Soeharto’s Politic toward Three Extremes: Islamism, Leftism, and Regionalism” dan Kevin W Fogg dari University of Oxford Inggris dengan topik “Mass Islamic Organizations in Indonesia as Drivers of Social Tranformation”. (ns)

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.